Weirdo

309 44 18
                                    

' the world moves faster than we thought, how we gonna change it ? We don't know yet but for sure we will ' -Crystal Snow

Author’s Pov

Takdir akan mempertemukan yang seharusnya bertemu dan menghilangkan yang seharusnya tiada.’

Tapi berbeda dengan apa yang Hyeorin alami, kini hyeorin tengah duduk dihadapan seorang Kim Taehyung.

Tidak bisa dipercaya memang, bagaimana bisa ia duduk disini ?

Didepan seorang idol besar.

Sesekali ia menghela nafasnya, bahkan Hyeorin terlalu kaku jika hanya untuk mengubah posisi duduknya yang terasa semakin pegal baginya.

Ia memperhatikan wajah pria didepannya itu,

‘ Damn it ! ‘

Suasana begitu hening, tidak ada yang berbicara selama mereka duduk dalam posisi seperti ini hampir semenjak 15 menit yang lalu.

Hanya suara rintikan air hujan diluar kedai yang terdengar cukup jelas sekarang. Masih dengan derasnya, seolah menertawakan Hyeorin yang berada dalam posisi canggung seperti ini.

Tidak ada orang lain disana, hanya Hyeorin dan pria yang ia idolakan itu,
Kim Taehyung.

Bosan dengan keadaan yang begitu kaku itu, Kim Taehyung memutuskan untuk membuka suasana.

wae? ” Ujar taehyung yang merasa suasananya terasa canggung bagi keduanya, terlebih bagi dirinya sendiri.

Nyatanya hanya kalimat itu saja yang keluar, Kalimat singkat itu meluncur begitu saja dari mulutnya setelah ia merasa gadis didepannya sedang mengamatinya sedari tadi  tanpa mengomentari apapun yang dilakukannya.

Hyeorin hanya menggeleng pelan mencoba mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

aishh,, apa gadis ini tak ingin bicara apapun padaku ?.’ pikirnya.

“ siapa namamu ?.” kembali, Taehyung yang bertanya.

Sekedar basa-basi karena pada faktanya Taehyung sebenarnya tidak ingin tahu sedikitpun tentang gadis aneh didepannya kini.

“ Yoon Hyeorin.“

Taehyung tersenyum miring. Seolah mengatakan bahwa ia menyukai nama gadis didepannya saat ini.

“ senang bertemu denganmu. “

Nado.“ (aku juga) Hyeorin tersenyum tipis.

Dalam hatinya bahkan Hyeorin mencoba meruntuki dirinya sendiri.

Sudah kali kedua ia memiliki kesempatan bertemu idol nya dengan cuma-Cuma, tapi ia melewatkannya begitu saja.

Entah apa yang sedang Tuhan rencanakan untuknya hingga ia dapat bertemu idola nya secara bertubi-tubi.

Hyeorin berfikir, apa lebih baik berhenti menjadi seorang fangirl jika ia akan mendapatkan keuntungan seperti ini setiap hari ?

“ Minumlah, aku tidak ingin melihat kopi itu dingin sepertimu. Aku tak akan memintamu bayaran atas kopi ini. tapi .. ” Ujar Taehyung lalu menegak kopi ditangannya hingga tandas.

Ia tak melanjutkan kalimatnya.

Tangannya beralih kedalam saku jaketnya, selembar kertas berbentuk persegi panjang.

“ Ambil ini.” Ia menyodorkan benda itu pada Hyeorin.

Ini sebuah ,

Sebuah Ticket wingstour.

OUR DAYWhere stories live. Discover now