Fault

371 44 21
                                    


Author’s Pov

Semburat orange sinar matahari pagi ini mulai menerobos masuk melalui kaca jendela kamar Hyeorin. Meskipun begitu terlihat sedikit mendung menggantung diatas. Jarum jam di dinding kamar Hyeorin juga tak bosannya berputar-putar pada porosnya untuk terus menelan waktu.


Setelah puas memperhatikan penampilannya yang menurutnya tidak berubah setiap harinya dari pantulan cermin, Hyeorin segera meraih hoddie abu-abu miliknya yang ia gantung di pintu almari pakaiannya.

Setelah memastikan semua pintu rumahnya terkunci dengan baik, Hyeorin segera berjalan menyusuri trotoar menuju ke halte. Menunggu bus yang akan datang dan mengantarkannya untuk sampai kesekolahnya.

Tidak butuh waktu lama, bus yang ia tunggu-tunggu berhenti tepat didepannya.

Hyeorin buru-buru melangkahkan kakinya masuk.

Seperti biasa, Hyeorin lebih memilih duduk dibangku kedua dari belakang dan duduk tepat disamping jendela.

Menurutnya, itu adalah tempat duduk paling nyaman. Dengan begitu, Hyeorin dapat menatap luas keluar jendela tanpa merasa terganggu.

Setiap sudut kota Seoul memang selalu menyuguhkan pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.
,

15 menit berlalu dan kini bus yang Hyeorin tumpangi berhenti. Hyeorin segera turun bersama dengan beberapa siswa yang berada satu bus dengannya.

---
Hyeorin Pov’s

Saat ini Yeon-ra sedang sibuk dengan novel-novel yang berada diatas mejanya.

Kulihat beberapa menit yang lalu, ia masuk kedalam kelas dengan setumpuk novel ditangannya. Tanpa bertanya, sudah dapat kutebak bahwa ia baru saja kembali dari perpustakaan.

Sedari tadi aku masih saja asyik dibangku ku dengan headset yang menggantung ditelingaku.

Kuletakkan kepalaku diatas meja sedangkan tanganku sibuk menggeser-geser layar ponselku tanpa alasan.

Meskipun ini hobiku,
tapi kuakui kali ini terasa begitu membosankan.

Satu jam yang lalu ada pengumuman bahwa Yoon-saem tidak dapat mengajar hari ini, jadi kelas kami kosong.

dan kalian tahu berapa jam jadwal beliau hari ini ??

4 jam.

Hell !

itu bukan waktu yang singkat.
Aku ingin pulang saja rasanya.

“ Ayo makan ! aku lapar.” Ujar Yeonra sambil meletakkan novelnya frustasi.

Aku menoleh malas kearahnya,
“ Aku juga lapar.”

“ jika begitu, ayo !.” Ujarnya lalu bangkit dari duduknya lalu keluar kelas tanpa menungguku.

Bagaimana bisa aku memiliki sahabat se-Egois gadis itu.

Alasannya hanya satu.

Karena kami menyukai BoyGroup yang sama.

BTS , haha. Itu konyol bukan?

Ya, Park yeonra adalah sahabat yang bukan kukenal karena kami adalah sahabat kecil seperti kisah orang lain pada umumnya. Tetapi yeonra adalah Murid pindahan. Ia pindah di Seoul karena orangtuanya bekerja disini. Pertama kali aku melihatnya sedang asyik melihat video comback BTS diponselnya, dan itu adalah awal kedekatan kami. Sungguh aneh memang, tapi aku yakin, kebanyakan dari fangirl akan dekat karena hal-hal semacam itu. Dekat karena mereka mengidolakan Boygroup yang sama. Dan itu tidak konyol lagi, itu wajar menurutku.

OUR DAYWhere stories live. Discover now