Last thing

296 33 4
                                    

“ Kim taehyung ingin bertemu anda.” Kukedipkan mataku beberapa kali, aku sedang tidak bermimpi kali ini.

apa aku tidak salah dengar ? Aku yakin dengan penampilannya dan gaya bahasa yang ia gunakan. Sepertinya paman ini bukan orang jahat.

“Saya akan mengantarkan anda, silahkan.” Lelaki paruh baya itu membalikkan badannya dan memberiku isyarat untuk mengikutinya dibelakang.

Kami melewati sebuah lorong yang cukup panjang. Tidak begitu sempit, namun tidak juga lebar. Setidaknya muat jika untuk berjalan berdampingan. Dindingnya dicat putih tulang memberikan kesan nyaman dan tenang.

Beberapa saat kemudian kami tiba didepan sebuah pintu yang bertuliskan ‘ Pass room

“ silahkan tunggu sebentar “ Beliau masuk kedalamnya . aku sibuk mengamati sekitar hingga teringat sesuatu.

“ Bodoh ! kau melupakan sesuatu “ ujarku kesal lalu buru-buru meraih ponsel yang berada didalam tas ku.

Kuketikkan beberapa kalimat didalamnya dan mengirimkannya pada grup chat diponsel ku. Tidak beberapa lama Jihyo mengirimkan sebuah sticker.

Yoonhyeo : maafkan aku, tetapi aku buru-buru.

YeonRa : nan arra, hati-hati dijalan.
Jihyo : << sent sticker >>
Yeonra : << Sent sticker >>
YoonHyeo : <<Sent sticker >>

Aku menatap ponselku cukup lama.

Lagi-lagi aku harus membohongi mereka dan mengatakan bahwa paman memintaku untuk datang kerumahnya malam ini jadi aku harus segera mencari taksi.

“ Hei .. akhirnya kau datang. “ Ujar seseorang yang berhasil mengagetkanku.

Aku menatapnya bingung. Pria itu tersenyum lebar. Sedang aku hanya menganggukkan kepala pelan.

Kim taehyung tengah berdiri tepat didepanku. Dengan kemeja putih, jeans hitam dan tanpa alas kaki.

“ Hei, kenapa diam saja. apa kau tidak ingin meminta tanda tangan atau foto denganku ? “ aku tersenyum dan terlihat salah tingkah lalu segera mengambil ponsel dan menekan ikon kamera dilayarnya.

Kini kim taehyung berdiri dibelakangku lalu tersenyum menatap layar ponsel yang kuangkat tinggi-tinggi. Aku merasa aku sangat pendek sekarang, atau Kim taehyung yang terlalu tinggi untukku.

Aku mengambil tiga gambar lalu menyodorkan ponselku padanya.
“ Apa aku boleh meminta tanda tangan ? “

“ tentu saja.”

“ ahhh,, rupanya aku meninggalkan spidolku.” Ujarku sambil mengobrak-abrik barang didalam tasku. Hingga botol yang tadi kusimpan keluar dari dalamnya dan terjatuh.

“ kau menyimpan botol kosong ? aigo .. “ Taehyung mengambil botol itu. Lalu mengembalikannya padaku.

Aku menahan senyumku.

Dia tidak tahu seberapa berharganya botol itu untuk penggemar seukuranku.

“ ahh baiklah, Tunggu sebentar.”

Ia membawa ponselku masuk kedalam ruang ganti cukup lama dan kembali lagi setelah beberapa saat. Ia juga sudah mengganti pakaiannya. Kaos hitam lengan pendek, dibalut jaket jeans, dan sneakers putihnya.

“ kau cantik sekali. Hyeorin-ah “ aku tersenyum malu mendengar ocehan seorang Kim Taehyung. Rupanya ia sedang memuji wallpaper ponselku. pipiku memanas, aku lupa mengganti wallpapernya.

“ Lihatlah, aku meminta hyung-hyung ku menuliskan nama mereka disini juga. Tapi hanya tanda tanganku yang boleh berada disini. Ini .. ! “

OUR DAYWhere stories live. Discover now