Wound

325 54 10
                                    

>> Play Tae.U (B.Heart) << 🎶 

Jimin’s Pov

        Kurebahkan tubuhku ke sofa yang berada disudut ruangan, Mataku menatap kosong langit-langit ruangan yang tidak begitu luas namun tidak juga sempit ini.

Here i am ,,

Di ruangan pribadiku.

Aku tidak tahu kenapa, kenapa aku ingin berada disini saja setelah menyelesaikan latihan yang kami persiapkan untuk Wingstour yang akan diadakan beberapa hari lagi.

Semua member memutuskan untuk tetap berada di ruang latihan. Sedangkan aku memilih untuk kembali ke room ku.

       Aku mulai memiringkan posisi berbaringku yang semulanya terlentang, kuangkat tanganku yang sedari tadi menggenggam ponsel milikku. Lalu kini mataku beralih memperhatikan ponsel yang berada digenggamanku, dan foto gadis itu masih kusimpan didalam galeri milikku.

Bibirku membentuk senyum kecut saat melihatnya.

Jiminnie pabbo-ya .. (Kau bodoh)
Bagaimana bisa kau baru menyadarinya sekarang?.

‘ Kenapa kau tak mengatakannya padaku ?‘ batinku, lalu kuhembuskan nafasku panjang.

Ya,
Gadis itu.

Aku melihatnya untuk ketiga kalinya. Dan sore ini adalah kali kedua ia datang ke agensi kami.

Benar, jadi setelah kuingat-ingat sudah tiga kali aku melihatnya.

Ia membawa sebuah buket bunga lalu menitipkannya pada staff yang berada di lobi agensi. Aku yang juga baru saja keluar dari lift dan tak sengaja melihatnya.

Sejenak kuperhatikan wajahnya.

Kupastikan bahwa tidak salah lagi, ia sungguh gadis itu. Gadis yang pernah kulihat di minimarket siang itu. Gadis yang tak mengatakan padaku bahwa ia penggemar grup kami.

Dan setelah kejadian sore ini, membuatku ingat. Bahwa sebelumnya aku juga pernah melihatnya keluar dari agensi kami bersama dengan seseorang lagi,
Dengan seorang temannya. Hanya saja aku tak melihat wajah temannya itu dengan jelas. Aku hanya berfikir jika mereka adalah salah seorang penggemar kami yang datang. Lalu aku masuk ke dalam lift begitu saja tanpa ingin tahu lebih.

Tapi aku tahu sekarang,

aku tahu jika gadis itu benar-benar penggemar kami.

Bukan !
Lebih tepatnya adalah ..

penggemar dari Kim taehyung.

dan sore ini adalah kali kedua ia mengirimkan buket bunga untuk Kim taehyung. Hanya saja ia datang sendirian.

Ia masih mengenakan seragam sekolahnya, seragam yang sama seperti yang ia kenakan saat kami bertemu di minimarket siang itu.

Tunggu ..
Aku tak tahu kenapa saat itu ia tak mengatakan padaku jika ia salah satu penggemar kami, aku fikir karena ia ceroboh ketika itu, lalu ia takut dan terlihat salah tingkah didepanku.

Aku melihatnya gugup, dan wajahnya imut sekali. Wajahnya merah merona, saat ia meminta maaf padaku berkali-kali.

Bibirku kembali membentuk senyum saat ingat kejadian siang itu, sekarang aku sadar jika ia diam-diam mengambil gambarku karena ia benar-benar seorang fans yang melihat idolanya.

Tapi tunggu ..

Kenapa aku justru juga mengambil gambarnya ??
Alasannya adalah karena saat itu aku tak tahu ia benar-benar seorang fans.

Haha .. itu lucu.

Aku bodoh bukan, aku mempercayainya begitu saja.

Tapi sungguh,

Aku merasa jika aku sedikit mengagumi gadis itu, seseorang yang benar-benar tidak kukenal.

Tapi entah kenapa sekarang Aku merasa aneh dengan diriku sendiri saat tahu jika ia adalah penggemar Kim Taehyung.

Ketika aku tahu jika ia datang ke agensi kami sore ini untuk mengirimkan buket bunga untuk Kim taehyung.

Bukankah seharusnya aku merasa senang ? Karena dengan begitu kami akan lebih dekat lagi jika memang ia seorang fans kami ?

Aku bahkan masih yakin Kim taehyung tidak sadar  jika gadis yang pernah kuceritakan padanya adalah penggemar spesialnya.

Aku melihat ekspresi Kim taehyung saat ia masuk kedalam ruangan dengan membawa beberapa kantong plastik makanan yang kami pesan di tangan kirinya dan sebuah buket bunga ditangan kanannya.

Aku dapat melihat ekspresi yang tergambar di wajahnya.

Ia terlihat begitu senang.

Jadi menurutmu siapa yang harus disalahkan sekarang ?

Apakah Kim taehyung yang tidak tahu apapun, atau karena bodohnya aku ?
Atau mungkin gadis itu ?

Aku benar-benar merasa takdir telah mempermainkanku.

Bukan,
,

Bukan takdir.

Aku tak berhak membenci  siapapun sekarang. Karena pada kenyataannya aku bahkan masih berharap akan bertemu dengannya lagi bukan.

Semoga begitu.

.
.
Hi , Have a great day. Maaf jika part ini pendek sekali.

Kayak mochim. Hehe, *Kidd
Keep reading , aku butuh komentar kalian dan jangn lupa vote.
Thanks~

Xoxo |v

OUR DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang