2nd

390 64 13
                                    

Hyeorin's pov

       Mataku terus berkeliling memperhatikan kearah sekitar. sepi sekali suasana sore ini.

Lalu kembali kualihkan pandanganku  pada  langkah kakiku yang tidak begitu lebar. Menatap tali sepatuku yang terlepas sedari tadi.

Kurogoh ponsel yang berada didalam tas sekolahku lalu kugantungkan headset pada kedua telingaku. Sesaat kemudian terdengar alunan musik yang berdentuman di gendang telingaku.

lagu favorit  dari boyband kesukaanku, Bts.

Kali ini lagu 'You never walk alone' yang terputar. Tanpa sadar bibirku pun ikut bergerak-gerak mengikuti alunan lagu tersebut.

Seketika aku menghentikan langkahku dan menyenderkan tubuh pada sebuah tiang listrik di trotoar jalan. Sejenak Kuperhatikan kembali tali sepatuku yang masih terlepas dan sengaja kuabaikan.

' Aku selalu berusaha untuk tidak mempedulikanmu, tapi kau selalu saja menarik perhatianku, kau benar-benar menyebalkan.'

Aku segera berjongkok berniat membenahinya, namun tiba-tiba selembar poster jatuh di ujung sepatuku.

Kurasa aku yang membuatnya terlepas dari tempatnya tertempel.

Aku menolehkan kepalaku , menatap tiang listrik yang tadi kusandari. Masih ada sisa sobekan kertas yang tadi tertempel disana.

Buru-buru kuambil lembaran kertas itu lalu berdiri, mataku membulat mendapati gambar didalam poster itu.

Mataku memerinci waktu dan tempat pelaksaan yang tertera didalamnya.

“ahh , kenapa baru menyadarinya ? konser Bts dua minggu lagi ? “ bibirku membentuk senyum tipis.

Aku menoleh kearah sekitar, kupastikan tidak ada orang lain yang memperhatikanku dan 'cup' , aku mencium kertas tersebut.

Gila.

Kurasa aku sekarang benar-benar gila sekarang, karena aku baru saja mencium kertas.

Buru-buru kulipat poster itu dan kumasukkan kedalam tas sekolahku.

Jam ditanganku menunjukkan pukul setengah 5 sore , sebaiknya aku segera pulang.

Sesuatu hal terkadang tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Kini kakiku justru membawaku masuk kedalam toko bunga yang ikut berjajar di seberang jalan.

Seorang pelayan toko menyambutku begitu aku  berdiri diambang pintu, dan hanya kubalas dengan senyuman tipis.

Kuperhatikan deretan buket bunga diatas meja yang kini berada didepanku.

Mataku menyusur setiap buket yang terjajar rapi didalam keranjang besar disampingku. dan kini pandanganku beralih pada rangkaian bunga mawar putih disamping kananku.

this is my 2nd flower for you “ gumamku.

Aku merasa aku akan lebih sering datang kesini,
Bahkan lebih sering daripada seorang pria yang akan membeli bunga untuk kekasihnya. Aku merasa memiliki kebiasaan baru.

i think i have new hobby , it’s because of you." XD.
.
.

      Begitu selesai memberikan buket bunga yang dibawanya itu pada staff yang berada di lobby, hyeorin segera keluar dari gedung Bighit.
Tanpa sadar Hari sudah mulai gelap,
Ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam.

Mungkin hyeorin akan pulang terlambat lagi karena bus  yang akan ia tumpangi , baru akan lewat sekitar 20 menit lagi.

Tatapannya menerawang jauh jalanan didepannya. Terlihat cahaya lampu yang berjajar disepanjang trotoar.

OUR DAYWhere stories live. Discover now