His Smile

246 37 0
                                    

Hyeorin's Pov

Udara malam semakin dingin, meski angin berhembus lembut namun berhasil menerbangkan beberapa helai rambutku. Mataku tak bosannya menatap jarum jam ditanganku yang berputar-putar pada porosnya. Waktu terasa begitu lambat.

Cahaya disepanjang jalanan kota Seoul semakin redup. Hanya lampu-lampu jalan yang berjajar disepanjang trotoar dan masih setia menemani kebosananku saat ini.

Sesekali kuangkat kepalaku menatap jalanan didepanku yang mulai sepi. Hanya beberapa mobil yang lewat, lalu kutundukkan lagi kepalaku begitu mobil itu melesat jauh.

Aku mulai ragu jika bus akan lewat sebentar lagi.

Aku menunggu sudah hampir satu jam lebih. Namun tak ada taksi ataupun bus yang lewat didepanku.

Kusandarkan punggungku pada kursi besi halte yang mulai terasa dingin saat tersentuh kulit lenganku.

Pikiranku kembali melayang pada pria yang tadi kutemui.

Park Jimin.

Aku merasa hancur sehancur-hancurnya setelah ia mengatakan fakta tentangku. Aku bahkan tidak mungkin berharap akan bertemu lagi dengannya setelah ini. Setelah kebohonganku terungkap.

Kupikirkan kembali kebodohan yang telah aku lakukan, dan itu sangat memuakkan bagiku.

Sangat memalukan.

Kupijat pelipisku pelan, aku mulai merasa sedikit pusing. Badanku juga terasa pegal, rasanya aku ingin segera pulang agar bisa menyentuh segarnya air malam.

Sesekali kugosok-gosokkan telapak tangan pada lenganku yang tidak terbalut selembar kainpun. Aku melupakan hoddie-ku dan sekarang aku harus kedinginan ditempat konyol ini.

Aku tidak bisa membayangkan jika benar-benar tidak ada bus atau taksi yang lewat. Itu artinya aku harus pulang berjalan kaki. Kuhembuskan nafasku panjang, bersiap untuk mengumpulkan energiku sebanyak mungkin.

'Aku harus segera pulang' pikirku lalu mulai beranjak dari dudukku.

Sepanjang jalan yang akan kulewati merupakan jalur bus jadi aku tidak perlu khawatir. Mungkin saja sewaktu-waktu bus akan lewat.

Mataku terus menatap lurus jalanan didepanku. Kuabaikan tali sepatuku yang kini mulai terlepas. Tanganku mulai mengulur masuk kedalam tas,  mencari-cari benda kesayanganku. Tidak butuh waktu lama dan aku menemukannya. Kuputar playlist dalam ponselku.
Sesekali aku ikut bersenandung lirih mengikuti dentuman musik ditelingaku.

Langkahku mulai melambat karena kakiku terasa pegal. Kulihat halte bus itu sudah cukup jauh sekarang. Bibirku membentuk segaris senyum yang tak begitu puas.

Saat sedang asyik dengan langkah kakiku sebuah mobil hitam berhenti disampingku. Kaca jendela mobil pun diturunkan dari dalam oleh pemiliknya, hingga aku mampu melihat sosok didalamnya.

Ternyata pria itu tidak menyerah begitu saja untuk menemuiku.

"Yaa ppaboya,  apa yang kau lakukan disana malam-malam begini?" ujarnya dengan sedikit berteriak dan masih duduk dibelakang setir mobilnya. .

kulepaskan salah satu headset yang menggantung ditelingaku.

"Apa kau mengikutiku? Kembalilah ke agensi" gumamku dengan nada menyerah.

Namun percuma,  ia mengabaikan ucapanku.

"Naiklah cepat" ujarnya lagi.

Aku tidak tahu dengan maksud ucapannya. Tapi itu terdengar kurang lebih seperti
'Aku akan mengantarmu pulang'
Dalam hati aku bersorak kegirangan.

"Kuantarkan kau pulang dasar gadis ceroboh."

Aku tersenyum miring mendengarkan perkataannya baru saja. Meskipun sebenarnya aku sangat senang karena aku tidak perlu repot berjalan sampai rumah.

But why?

Memang faktanya aku adalah gadis ceroboh. Sejujurnya aku ragu dengan tawarannya. Tapi untuk saat ini aku tidak memiliki niat menolak tawaran.

Masa bodoh !!  Aku ingin segera pulang.

Kutarik gagang pintu mobil miliknya dan aku segera masuk kedalamnya.
Kami berbicara banyak hal.
Park Jimin yang dikenal sebagai pria pemalu, namun ternyata dia memiliki sisi hangat. Ia banyak berbicara tentang kesibukannya akhir-akhir ini padaku, latihan yang mereka lakukan, dan lainnya sedang aku hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala.
Tak terkecuali hal lain yang membuatku semakin bersemangat mendengarkan ceritanya adalah

Park jimin menceritakanku tentang Kim Taehyung.

Well, i'm dreaming. i feel like their close friend right now. XD~

__ __

Park jimin memarkirkan mobilnya didepan gerbang rumahku.

"Aku masuk" ujarku
pelan begitu aku berdiri disamping pintu mobilnya. Ia tersenyum, matanya yang sipit seolah hilang begitu saja.

Kubalikkan badanku dan segera berjalan mendekati gerbang rumahku. Aku tak ingin menoleh kebelakang sebelum pria itu benar-benar pergi dari sini.

Kutarik gerbang rumahku pelan hingga sedikit menimbulkan suara berisik.

"Segeralah tidur Yoon Hyeorin. Bye! " Ujarnya sambil tersenyum.

Jujur,  aku tidak bisa menahan senyumku saat melihatnya melambaikan tangannya dari jendela mobil.  Hingga akhirnya kutarik pintu gerbangku dan menghalangi pandangan kami sepenuhnya.

Ku genggam erat tali tasku, aku tidak tahu kenapa aku masih tersenyum. Mungkin itu karena aku adalah fans (?).
"Hari panjang yang melelahkan," Gumamku sambil membanting tubuhku keatas kasur.

Aku baru saja selesai membersihkan tubuhku dan mengeramas rambutku.

Rasanya lega sekali saat aku telah selesai mandi dan mengganti pakaianku. Saat sedang asyik menatap langit-langit kamar, dan nyaris tertidur ponselku berdenting tanda sebuah pesan masuk kedalamnya.

Tadinya aku berniat mengabaikannya karena mataku sudah tidak dapat lagi diajak kompromi barangkali hanya Yeonra yang menanyakan apakah aku sudah pulang atau belum.  Tetapi saat aku mengecek ponsel, ternyata sebuah pesan dari tuan ber-username emotikon.

😁😁 : Aku lupa mengucapkan selamat malam untukmu. Selamat tidur gadis ceroboh ŏ_ŏ

Kukedipkan mataku beberapa kali. Hal mengejutkan apalagi yang akan kualami setelah ini?

Kupandangi sticker bergambar wajahnya yang tertempel disalah satu sisi ruang kamarku dan deretan huruf membentuk kalimat,

'King Of my Heart'

'selamat malam King Taehyung' gumamku lirih.

--

Selamat malam King Taehyung (?) 😁

selamat malam kalian yang nasibnya sama kayak aku suka insom😭

Sekali lagi... 
Let's be friend.

Plisseau 🙏🙏🙏

Eitss..   Jangan kabur dulu,  masih ada next chapternya.  Hehe~ keep vomment Guys!!  ❤

Dea-

OUR DAYWhere stories live. Discover now