Byuntae

223 31 4
                                    

Author's Pov

Jemari Hyeorin bergerak-gerak pelan mengikuti setiap dentuman nada yang memenuhi telinganya. Kini ia sedang sibuk bersandar pada tembok pembatas rooftop sekolah yang hanya setinggi dada.

Tak ada yang ia lakukan selain menunggu jarum jam ditangannya bergerak menelan waktu lebih cepat.

Jam pelajaran telah berakhir sejak satu jam yang lalu, tetapi ia mengurungkan niatnya untuk segera kembali kerumah.

Sore ini Hyeorin berniat untuk mengikuti jadwal les nya yang masih setengah jam lagi.

Ia tidak melupakan fakta bahwa dirinya telah meninggalkan jadwal les tambahannya untuk beberapa kali terakhir karena berbagai alasan yang tidak jelas.

Hyeorin meletakkan dagunya pada kedua tangan yang kini ia lipat diatas pagar didepannya. Sesekali ia memejamkan matanya karena hembusan angin yang berhasil menerpa wajahnya.

Suasana sore ini begitu damai, semburat cahaya matahari di ufuk barat mulai terlihat samar-samar. Langit juga mulai berubah menjadi biru muda yang beradu dengan sinar mentari disela-selanya.

'Senja dan musik, tidak ada yang lebih baik diantara keduanya. Keduanya sama-sama mendamaikan.'

Tingg !!!

Tiba-tiba sebuah pesan masuk kedalam ponselnya. Tanpa pikir panjang Hyeorin segera menggeser layar kunci di ponselnya.

Nama Yeonra muncul di layar.

Yeonra : 'Hi, long time no see. Haha,'

Gadis aneh itu, tiba-tiba mengirimkannya sebuah pesan padanya.

Sudah hampir seminggu mereka tidak bertemu sejak Yeonra kembali ke Daegu tanpa memberi tahu Hyeorin. Ia juga meletakkan sebuah minuman susu kaleng sebagai permintaan maaf. Bahkan Yeonra tak mengabari Hyeorin sama sekali. Ia tak juga membalas pesan yang Hyeorin kirimkan.

Tapi sekarang, ia muncul begitu saja.
Benar-benar menyebalkan.

YoonHyeo : 'Yaaaa,, Akhirnya kau menghubungiku. Aku tidak tahu kau masih hidup atau tidak. Kau menjengkelkan sekali.'

Tidak lama, Yeonra rupanya segera membalas pesan Hyeorin.

Yeonra : 'Mianhae, kkk. Ayo makan bersama malam ini. temui aku setelah jam tambahanmu berakhir. di tempat biasanya.'

YoonHyeo : 'Aku tidak sabar membunuh seseorang.'

Yeonra : Haha, Do then !

Well, hari ini Hyeorin akan bertemu lagi dengan sahabatnya itu. Ini terasa seperti beberapa abad lamanya. Hyeorin benar-benar merindukan Yeonra.

Hyeorin's Pov.

Kumasukkan ponsel itu kedalam saku blazzer milikku.

'Aku tidak sabar bertemu gadis bodoh itu.'

Pandanganku beralih menerawang jauh jalanan di bawah sana.

Lalu lalang kendaraan yang melintas di jalanan depan sekolah rupanya tidak cukup menarik untuk kuperhatikan.
Namun tidak dengan satu kendaraan di seberang jalan. Sebuah mobil berwarna hitam dengan plat nomor yang tidak asing bagiku.

Aku pernah melihat sebelumnya.

Namun sepertinya aku sedang tidak ingin mengingat apapun, termasuk dimana aku pernah melihat mobil itu.

OUR DAYWhere stories live. Discover now