23. Lee Jeno, Strong Seme Romance

Start from the beginning
                                    

Stay by my side
Stay for a while
Stay here you beautiful
Stay in my arms
And I'll sing you a song
Let me protect you tonight
Cuz i will give you love my love
Like no one's done before
Hug you and holding you tight

So kiss me darling kiss me kiss me tonight
Kiss me darling kiss and I'll be alright
Kiss me darling kiss
Your kiss is so wonderful
My love you'll always be
My love you'll always be

Jaemin mendengarkan hingga Jeno selesai bernyanyi untuknya dengan wajah dan telinga merah padam. Perlahan dia meletakkan tangannya di atas tangan Jeno yang memeluk pinggangnya. Hari ini, Jeno benar-benar seperti pria yang berbeda. Tidak menggodanya, tidak menganggap rendah dirinya, tidak mengganggunya. Jeno hanya penuh dengan kehangatan. Ada saatnya Jaemin bertanya-tanya, apakah saat ini dia sedang bermimpi?

Tetapi, Jaemin masih menginginkan hal lebih. "Dimana mawar dan cokelatnya?"

"Aku kira itu hanya untuk Valentine."

"Oh..." Jaemin mengangguk.

"Buat permohonan."

"Oke" Jaemin melihat ke cahaya lilin yang tampak seperti sedang menari-nari. Dia membuat satu permintaan. Jeno tidak bertanya apa yang Jaemin harapkan, sibuk memindahkan lilin-lilin dan mulai memotong kue.

Setelah selesai memakan kue tart, Jeno mengeluarkan sebuah DVD dan meletakkannya kedalam player. Jaemin terus menatap DVD yang dipegang Jeno sambil berpikir bahwa Jeno sangat nakal, apa pria itu sungguh-sungguh memberikannya DVD Jepang yang mereka bahas sebelumnya? Ah, malunya!

Apa yang kini terlihat dilayar TV bukan apa yang dia pikirikan tadi, tetapi sebuah adegan romantis.

Jaemin sulit untuk mempercayai penglihatannya, dia menatap ke layar TV lalu ke Jeno.

Jeno melambai ke arah Jaemin. "Sini"

Jaemin berjalan mendekati Jeno dan bersandar pada dada bidang sambil menonton drama romantis. Cerita dalam drama itu sudah begitu lama, tapi semakin romantis drama tersebut semakin Jaemin menyukainya.

Jaemin kini sedang tidak tertarik untuk menonton drama. Dia sibuk mencuri-curi lihat sosok yang menemaninya. Hal ini merupakan sesuatu yang bahkan di dalam mimpi pun tidak pernah terbayangkan oleh Jaemin. Mereka berdua akhirnya tertidur saat sedang menonton TV.

Ketika Jaemin terbangun dipagi hari, dia tidak menemukan Jeno disampingnya.

"Jeno?"

"Ya?"

Jaemin mencoba mencari dari mana arah suara Jeno datang. Jaemin melihat Jeno tengah membuat kopi di dapur. Tiba-tiba terdengar suara bel pintu berbunyi.

Jeno melihat ke arah Jaemin. "Mengapa kau diam disitu? Pergi dan bukakan pintu."

"Akulah yang berulang tahun hari ini, bagaimana kau masih menyuruh-nyuruhku?"

Tetapi Jaemin cuma sekedar memprotes, sambil mengucek matanya Jaemin berjalan menuju pintu. Saat pintu terbuka, terlihat seorang pria sedang berdiri disana dengan senyum lebar.

"Halo! Pesanan anda sudah datang, silahkan tanda tangan disebelah sini "

Jaemin melihat nota yang disodorkan pria itu. Dia berpikir mungkin Jeno lah yang memesannya. Jaemin pun menandatanganinya. Pria itu kemudian berlari keluar dan terlihat memberikan aba-aba pada dua buah truk yang baru Jaemin sadari terparkir di depan rumah Jeno. Truk itu terus bergerak mundur. Jaemin sedikit terkejut karena dua buah truk itu bergerak mundur ke arahnya. Kurir pria tadi mendekat dan membuka pintu bagian belakang truk tersebut.

[✔️] Boyfriend | NominWhere stories live. Discover now