DELAPAN BELAS

443 60 33
                                    

Dibantu Jessica, Sojung menyalakan lilin di atas kue tar rasa coklat kesukaan Lacey. Setelah api di atas lilin menyala, Jessica beralih membuka pintu kamar Lacey.

Ini memang pukul sebelas siang, tapi Lacey sedang tertidur di kamarnya. Karena pasalnya, tadi sang ibu berpura-pura memarahinya, dan membuatnya menangis kencang.

Saat Sojung pulang, dan Lacey mengaduh pada gadis manis itu, bukannya membela Sojung justru malah tambah memarahi Lacey.

Dia bilang bahwa Lacey itu gadis cengeng, kekanak-kanakan dan kata-kata tidak menyenangkan lainnya yang akhirnya membuat anak itu tambah menangis.

Sampai saat sebelum ini Jessica mengecek kamar Lacey, ternyata anak itu malah tertidur karena terlalu larut dalam renungan dan tangisannya.

Sekarang mereka berdua; Sojung dan Jessica sudah berada tepat di depan ranjang Lacey. Kemudian gadis itu dan kakaknya saling pandang sebentar, sebelum mereka memulai nyanyiannya.

"Today it is your birthday and we sing to let you know. That you will be queen for the day, whatever you say goes."

Lacey bangun dari tidurnya, kemudian membuka matanya menatap dua orang perempuan di hadapannya dengan senyuman mengembang.

"It is your birthday, isn't it?" tanya Jessica pada anaknya tanpa melepas senyuman rekah di wajahnya.

"Happy birthday, girl!" sambung Sojung memberi Lacey ucapan selamat atas ulang tahunnya hari ini.

Lacey benar-benar terharu, dia tanpa sengaja membiarkan air matanya terjatuh kemudian turun dari ranjang dan memeluk ibu dan bibinya bergantian.

"Kau belum tiup lilinnya, Lacey," peringat Sojung yang membuat pergerakan Lacey untuk memeluknya terpaksa berhenti.

Sojung mensejajarkan tinggi kuenya dengan gapaian Lacey. "Jangan lupa buat permohonanmu!" peringat Jessica sebelum akhirnya Lacey menutup mata, dan berakhir dengan padamnya api di atas lilin.

Jessica bertepuk tangan ria, membuat senyuman Lacey dan Sojung makin merekah dan terlihat sangat bahagia.

"Terimakasih, Bibi!" Lacey mencium pipi Sojung, kemudian beralih pergi menuju ibunya dan melakukan hal yang sama pada ibunya itu. "Bunda, terimakasih!"

"Sama-sama," jawab Jessica, "selamat ulang tahun yang ke sembilan, ya? Semoga Tuhan selalu melindungimu."

"I love you, Bunda!"

"Apa kau hanya mencintai bundamu?"

Lacey spontan menatap bibinya dan tersenyum sebelum mengatakan, "I love you too, Bibi Sojung!"

"And we love you, Queen Lacey!" seru Jessica dan Sojung bersama-sama, membuat Lacey merasa semakin bahagia.

"Jadi, apa yang ingin kau lakukan hari ini?"

๑🔹๑

Jin Ho dengan senyuman cerah mengetuk pintu rumah Sojung perlahan. Dia menunggu sebentar saat sudah ada jawaban dari dalam.

"Jin Ho?"

"Hai Jessica!" balas Jin Ho tersenyum, "Lacey di mana? Apa hari ini dia ulang tahun?"

"Tahu dari mana kalau anakku ulang tahun hari ini?" tanya Jessica yang terlihat bingung.

"Dua sahabatnya Sojung," jawab Jin Ho, "sekarang, aku boleh bertemu Lacey, 'kan?"

Jessica tersenyum dan dengan yakin mengangguk. Dia mempersilakan Jin Ho masuk kemudian menuntunnya ke dalam kamar Lacey.

Rindu; SowjinWhere stories live. Discover now