EPILOGUE-1

3.2K 281 8
                                    

"Hyung kau mau kemana? Ayo pulang!" ajak Jimin pada namja yang kini tengah duduk dibawah pohon yang sangat rindang itu.

Yoongi menggeleng "Andwe Jim. Aku hanya mau disini."

"Hyung tapi bagaimana dengan yang lain? Ayolah hyung.. Apa kau tak tau kalau dongsaeng mu ini ingin pulang eoh?"

Yoongi tetap menggeleng. Namja pucat yang kini tengah memakai pakaian serba putih itu terlihat asik memainkan ilalang yang baru saja ia petik dari taman luas dibelakang sana.

"Jadi jagoan appa tak mau pulang hm?"

Yoongi reflek menoleh pada sumber suara. Disana, disamping Jimin, dapat ia lihat appa dan eomma nya tengah berdiri dan saling berpegangan tangan.

"Appa? Eomma?" yoongi bangun. Berlari kearah sepasang suami istri itu dan memeluk mereka berdua dengan sangat erat.

"Bogoshipo~"

Seungwon melepas pelukan yang diberikan oleh Yoongi. "Nak kenapa kau bisa ada disini eoh?"

Yoongi terlihat berpikir sejenak "Molla-ya.. Aku lupa"

"Ahjussi Yoongi hyung tak mau pulang padahal tadi aku sudah mengajaknya pulang."

Seungwon dan sang istri tersenyum lembut. "Nak.. Tempatmu bukan disini" ucap wanita paruh baya yang masih sangat cantik itu.

Yoongi kembali memeluk appa dan eomma nya "Tapi Yoongi rindu appa dan eomma"

"Appa tau. Tapi bagaimana dengan halbeoji dan halmeoni eoh? Apa kau tega meninggalkan mereka berdua? Ingat yoon, tinggal kaulah harapan mereka satu-satunya. Jadi sekarang Yoongi pulang ne.."

"Ayo pulang hyung~" rengek Jimin sekali lagi. Mendengar rengekan yang Jimin keluarkan lantas membuat Yoongi melepaskan pelukannya.

"Jimin aku akan pulang. Tapi kau pulanglah dulu. Nanti aku akan pulang setelahmu."

"Kau janji?"

Yoongi mengangguk.

***

6 Tahun Kemudian..

Someone POV

Sudah berjalan 6 tahun sejak kejadian itu.. Aku berpikir bahwa aku sudah semakin tua sekarang. Umurku bertambah.. Dan hidupku sudah berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya. Hah... Rindu ini semakin menyiksaku disetiap harinya.

"Permisi tuan.. Ini kopi nya" ucap seorang pelayan cafe yang menyuguhkan secangkir kopi dihadapanku.

Entahlah.. Aku juga tak tau bagaimana bisa aku berubah menjadi seorang penikmat kopi. Tapi yang kutau hingga saat ini adalah, aku selalu datang kesini ketika rindu itu datang dengan tiba-tiba. Menyesap secangkir kopi seraya memandangi jalanan luar yang begitu padat seolah mampu menghilangkan rasa rindu dan letih yang kurasakan disetiap harinya.

Someone POV End

PRAKK!!

"YAKK ES!! Ku telfon dari tadi kemana saja tak kau angkat eoh?!" teriak seorang yeoja yang baru saja membanting sebuah berkas keatas meja.

Yoongi hanya melirik sekilas yeoja itu dan sesekali menyeruput kopi panasnya.

TRAKK..
(Suara cangkir yang beradu dengan meja)

"Kau tak melihat semua orang tengah menatapmu eoh? Duduk dan diamlah"

Hyesun melirik keadaan disekitarnya. Dan benar apa yang dikatakan Yoongi. Kini semua mata yang berada didalam cafe itu terus saja menatap kearahnya. Reflek Hyesun duduk dan menutup wajahnya menggunakan berkas yang sempat ia banting barusan.

SyndromeWhere stories live. Discover now