Part 1

11.7K 887 13
                                    

12.00 KST, ketika sang surya telah menjulang tinggi diangkasa, 6 orang namja terlihat tengah menajamkan pandangannya pada sebuah papan merah yang telah disebar diberbagai penjuru lapangan.

Dorr!! Dorr!! Dorr!!

Semua tembakan melesat tepat mengenai lingkaran merah yang telah diapasang disana. Mengundang tepukkan tangan dari seorang namja pucat yang setia mengawasi mereka dari belakang.

Pokk!! Pok!! Pok!!

"Good job!!"
Ucap Yoongi dari belakang.

Keenam namja itu menoleh. Memandang cerah namja pucat dihadapannya.

"Hyung apa latihan kita sudah selesai?" tanya Jungkook antusias.

Yoongi mengangguk. "Nde. Cukup sampai disini dulu latihan kita hari ini. Kalian bisa pulang."

"Pulang? Memangnya kau mau kemana hyung?"

Pandangan Yoongi teralih pada seorang namja bermata sipit yang baru saja bertanya padanya. Sudut bibirnya sedikit terangkat keatas.
"Aku akan kekantor polisi sebentar. Kepala polisi memanggilku. Dan kurasa aku akan pulang malam hari ini. Jadi kalian semua pulanglah dulu"

Namjoon maju satu langkah. Bermaksud mengikis jarak antara ia dan hyung dingin nya. "Hyung.. Apa kau lupa jika kita telah berlatih disini selama 5 jam eoh?! Setidaknya pulanglah dulu.. Jangan terus-terussan menuruti perintah pak tua itu.."

Taehyung mengangguk.
"Nde. Benar kata pak tua ini hyung. Kau harus pulang bersama kami. Setidaknya untuk makan siang atau semacamnya." ucap Taehyung seraya menunjuk Namjoon menggunakan dagunya.

Mata Namjoon membola sempurna."Apa katamu?! Pak tua?!"

"Hei! Kau juga sudah tua alien!!" ucap Hoseok menimpali.

Mendengar semua perdebatan itu Jungkook memutar bola matanya malas. "Ck! Kalian semua itu sudah tua! Hanya aku disini yang muda.. Yoongi hyung! Tak usah dengarkan para pak tua ini bicara. Kita pulang saja ne?"

Sudut bibir Yoongi semakin terangkat. "Jika aku pulang lalu siapa yang akan menyelesaikan kasusnya nanti? Sudahlah kook tak usah mengkhawatirkan aku. Kurasa sekarang kaulah yang perlu mengkhawatirkan dirimu sendiri dari rombongan harimau lapar itu. Sudah, aku pergi. Nanti tunggu aku dirumah"

Yoongi melenggang pergi begitu saja. Meninggalkan Jungkook yang berfikir keras karna ucapannya.

"Harimau? Memangnya disini ada harimau?" gumamnya pelan.

Entah mengapa, lapangan yang terasa panas kini menjadi semakin panas. Jungkook haus, ia ingin segera pulang. Tubuhnya terasa lengket dengan semua keringat yang telah bercucuran. Bermkasud untuk mengajak hyungdeul nya pulang, Jungkook membalikkan badan dan..

GLUP

'Yatuhan.. Ada apa dengan mereka..' batin Jungkook diam.

"Hei anak muda. Kemarilah" ucap Seokjin datar.

Jungkook menggeleng. "Ayo anak muda.. Kemarilah.." ucap Jimin dengan tatapan dead glare nya.

Kelima namja itu berjalan kearah Jungkook dengan tatapan yang berbeda-beda. Merasa terpojokkan, Jungkook melangkahkan kakinya mundur.
"Em ko-kookie kan hanya bercanda.. Se-setidaknya kookie te-telah membujuk Yoongi hyung pulang.."

"Kenapa kau mundur anak muda? Ayo.... Kemarilah.." ucap Taehyung dengan smirk andalannya.

Jungkook semakin menggelengkan kepalanya. Ia harus kabur.. Iya! Ia harus kabur..

1..

2..

3..

LARIIII!!!!!

Jungkook berlari sekencang mungkin mengitari lapangan. Mencoba untuk menghindari kejaran dan amukan dari semua hyung nya.

"Yatuhan.. Tolong aku dari para manusia aneh itu.." gumamnya pelan.

"SINI KAU MAKNAE!! AKAN KU MAKAN KAU!!"

"ANDWEEEEE HYUNG JANGAN MAKAN AKUUU!!!"

***

Tap.. Tap.. Tap..

Seorang namja berjalan memasuki kantor polisi yang berada tepat dipusat kota Seoul. Dekatnya jarak antara tempat latihan dan kantor polisi membuatnya cepat sampai disana.

Min Yoongi, berjalan dengan tatapan datarnya dan menuju pada salah seorang polisi yang tengah duduk bersama berkas-berkas dihadapannya.

"Selamat siang tuan Park Hyungsik.."

Hyungsik yang mendengar suara itu segera mendongak.
"Eoh Yoongi? Silahkan duduk.."

Tanpa menunggu perintah lagi Yoongi membawa bokongnya duduk pada kursi yang berada tepat dihadapannya. Matanya menatap tajam wajah Hyungsik.
"Kenapa kau memanggilku kesini"

"Ada tugas baru untuk kalian" ucap Hyungsik to the point.

Yoongi melipat tangannya didepan dada. Tubuhnya semakin disandarkan pada sandaran kursi.

"Kasus pembunuhan berantai 6 tahun lalu yang terjadi diperusahaan appa mu." ucap Hyungsik tanpa menunggu aba-aba.

Namja pemilik kulit pucat itu mengeryitkan dahi. Kejadian 6 tahun lalu?

"Siapa yang melaporkan kembali kasus ini?" tanya Yoongi dingin.

Sudut bibir Hyungsik terangkat. "Pamanmu, Min Donggun"

'Kenapa ahjussi kembali membuka kembali kasus ini? Apa maksudnya ini?' batin Yoongi bertanya-tanya.

"Kuharap kau bisa mengungkap kasus ini. Yoon, ini tentang keluargamu. Lakukan yang terbaik dan jebloskan pembunuh-pembunuh itu untuk membalas kematian seluruh orang terkasihmu."

Helaan nafas keluar begitusaja dari mulut Yoongi. Entah mengapa rasa sesak itu kembali mendera.

"Akan ku pertimbangkan."

Hyungsik tersenyum cerah. "Semua berkas sudah kuurus semuanya. Kau dan teman-temanmu hanya tinggal menjalankan tugas."

Yoongi hanya menganggukkan kepala. Ia berdiri "Kabari aku jika kau mendapat sebuah informasi penting."










TBC..

Syndromeحيث تعيش القصص. اكتشف الآن