Part 47

2.7K 291 34
                                    

"Berani-beraninya kau menyebut istriku jalang hah?!" bentak Donggun yang telah berhasil menendang perut Jimin.

Inna tersenyum remeh "Biarkan saja oppa.. Toh pion kita bukan dia tapi keponakan tercintaku. Iya kan sayang?" tanya Inna yang kembali melanjutkan langkahnya.

"BERHENTI DITEMPATMU!!" ucap Yoongi keras seraya menodongkan pistolnya pada wanita yang selama ini telah menghianatinya itu.

Inna kembali menyeringai. Dengan sangat anggun, wanita paruh baya itu mengangkat pistolnya dan menodongkannya kearah Yoongi. "Turunkan tanganmu atau kau yang akan mati."

Yoongi terkekeh "sshhh.. Setidaknya satu diantara kalian berdua akan ikut mati bersamaku. Benar begitu?"

"Sayangnya kau sudah terlambat Min Yoongi."

DORR!!

"AARGHHH!!"

"TIDAK!! YOONGI HYUNG!! hiks hiks Yoongi hyung.."

Teriak Jimin dengan kedua mata yang sudah membola sempurna. Jimin tak bisa bergerak. Tubuhnya lemas melihat kejadian itu. Dihadapannya sendiri, Yoongi tertembak tepat dibagian dada kiri nya.

Yoongi ambruk. Pistol yang sempat ia pegang itu kini terlepas begitu saja. Tanpa ia mintapun kini kegelapan sudah benar-benar menguasai dirinya.

Tap.. Tap..

"Park Jimin.. Jadi bagaimana rasanya eoh?" ucap Sehun yang saat ini sudah berjongkok dihadapan Jimin.

Jimin berusaha untuk bangun namun percobaannya gagal. "Hiks hiks aku tak melukai sahabatmu. Ta-tapi kenapa hiks kau menembak hyung ku hah?! Hiks hiks kau jahat!!"

"Aku tak peduli dengan hyung mu. Yang ku inginkan adalah kehancuranmu. Hahaha!!!"

"Dasar licik!!"

***

"Hyungdeul! Ada dua orang yang tergeletak didepan pintu" ucap Taehyung lirih kala ia melihat dua presensi dengan kondisi tak sadarkan diri didepan pintu yang terbuka lebar itu.

Seokjin menajamkan penglihatannya. "Apakah suara tembakan itu berasal dari mereka berdua?"

"Bisa saja. Mungkin Hobie hyung dan Jungkook yang melumpuhkan mereka."

"Ayo mendekat." ajak Namjoon yang sudah tak bisa lagi untuk bersabar.

Ketiga namja itu berjalan mendekat. Disela-sela langkah mereka, terdengar suara samar-sanar dari dalam sana.

"Kenapa didalam ramai sekali?" tanya Namjoon tanpa menghentikan langkahnya. Tiba-tiba, sebuah suara lirih mengagetkan mereka semua.

"Kalian?" tanya Hoseok dari arah yang berlawanan.

Taehyung kaget "Ka-kalian ada disini?"

"Nde." sahut Jungkook polos.

"Lalu siapa yang menembak orang-orang ini eoh?"

Hoseok menggedikkan bahunya asal. Sedang Jungkook yang merasakan ada sebuah kejanggalan segera mengambil pistolnya dan menodongkan benda itu kedepan. "Ada apa didalam?" tanya Jungkook pada tiga orang namja yang tengah berdiri bersebrangan dengannya.

"Aku mendengar suara dari dalam sana." ucap Namjoon jujur.

Jungkook mengangguk. Namja pemilik gigi kelinci itu semakin berjalan mendekat kearah pintu dan mengintip dari sana.

1 detik..

2 detik..

"Ini tak mungkin.." gumam Jungkook seraya kembali pada posisi normalnya.

SyndromeWhere stories live. Discover now