Seoul, Korea Selatan.
8/12/2019 — 09.03 ,-•Minggu
Dokter selesai memeriksa Yoongi, ia keluar dan memberi tahu Taehyung bahwa Suster akan datang membawa makanan juga obat untuk Yoongi. Mereka sudah bisa masuk tanpa menggunakan masker lagi, Taehyung yang paling dulu masuk, disusul dengan Jungkook, Jimin dan yang lainnya.
Mata kucing itu mengerjap untuk membiasakan diri terhadap cahaya yang masuk, ia mulai bisa melihat wajah wajah dari beberapa orang yang mengerumuninya. Mereka terlihat tersenyum tapi, Yoongi juga melihat air mata yang turun dari pelupuk mata mereka. Dokter sudah memberi Yoongi minum dan mengecek kestabilitas suaranya, dan ia sudah bisa bersuara tapi masih terasa perih.
"Yoongi Hyung bogoshipda." Ujar Taehyung sambil menangkup tangan Yoongi.
Jimin mendekat dan mengalihkan pandangannya acuh, "A-aku marah padamu Hyung! Kau membuatku khawatir, membuat kami khawatir!"
"Mianhae, maaf merepotkan kalian."
Hoseok menggeleng, Yoongi mengalihkan pandangannya kearah Jungkook. Namja bergigi kelinci itu terlihat bersembunyi di balik tubuh Seokjin. Sedangkan Namjoon terlihat menggendong dua anak kecil, Yoongi sedikit memiringkan kepalanya bingung. Ia tersenyum saat Seokjin mendekat dan mengusap surainya dengan lembut, kedua matanya terpejam.
"Selamat datang Yoon, apa kau menikmati istirahatmu?" Tanya Seokjin.
"S-selamat datang kembali Y-yoongi Hyung. Maaf, mungkin aku pernah menyakitimu dulu. A-aku tidak—"
"Gwaenchana yo Jungkook ah."
Yoongi tersenyum lalu menoleh kearah Namjoon, "Joon? Siapa anak anak itu?"
Namjoon mendekat dan membiarkan Taehyun dan Junghyun menyentuh Yoongi, mereka berdua tersenyum. Membuat senyum Yoongi ikut mengembang, dan Yoongi perlahan mengusap surai Taehyun dan Junghyun. Ia melihat kedua anak itu, terlihat familiar.
"Siapa nama kalian?"
"Aku Taehyun, dan ini adikku Junghyun." Senyum kotak itu sama seperti Taehyung, juga nama mereka pun hampir sama.
"Namaku—"
"Yoongie Hyung!/ Yoonie Yungie!!"
Mata Yoongi membola lucu, mereka memanggil nama kecil Yoongi tanpa sadar. "Kalian sepertinya penggemarku, kkk."
"Karena Yoonie Hyungie mirip seperti Yoongi Hyungie!!" Taehyun benar benar tidak bisa berhenti mengungkapkan kata kata itu, sebegitu miripnya Yoongi dengan kakaknya.
"Siapa Yoonie Hyungie??" Tanya Yoongi.
"Hyung kami!!"
.
.
Jimin menemani Hoseok dan Namjoon bermain dengan Taehyun dan Junghyun di taman Rumah Sakit. Sedangkan diruangan itu, Jungkook tiba tiba meremas kecil baju Seokjin, dengan wajah yang terlihat sedih. Seokjin malah terkikik disana, ia mengalihkan pandangannya ke Yoongi yang tengah makan dan disuapi oleh Taehyung.
"Yoon, kelinci ini sepertinya cemburu, kau mengabaikannya." Seokjin tertawa menggoda Jungkook.
"Yak Hyung!"
"Jungkook ah, jika kau benar benar ingin kusuapi. Emm, sebenarnya boleh, tapi nanti saja oke." Ujar Taehyung dengan percaya diri.
Wajah Jungkook merah padam, "Siapa juga yang mau kau suapi?!"
"Eoh?"
Jungkook berjalan kearah pintu, dan panggilan berat dari seseorang menghentikan langkahnya. "Kook, kemarilah."
Jungkook berbalik, suara Yoongi, ia tak bisa melawan suara Yoongi. "N-ne Yoongi Hyung."
"Kookie—"
DEG!
"Kau adalah Kookie kan? Jungkook ah?"
Jungkook terdiam, Taehyung membola menatap Jungkook. Jika tak salah, Taehyung tadi tanpa sengaja memanggil Jungkook dengan sebutan 'Kookie'. Apa itu karena Jungkook mirip dengan Kookie, atau Jungkook adalah Kookie. Yoongi berharap penuh bahwa Jungkook adalah Kookie, Seokjin mendekat dan memegang kedua lengan Jungkook.
"Yoongi ah, Taehyung ah. Jungkook kehilangan ingatannya beberapa tahun yang lalu, tapi aku bisa memastikan bahwa ia adalah 'Kookie' yang kalian maksud." Jelas Seokjin dengan sangat yakin.
"Maksudnya?"
"Di notes kecil yang berada di tas kelinci milik Jungkook dulu, ada tiga nama yang tertera di sampul buku berwarna ungu itu. 'Milik Kookie, Taetae, dan Yoonie', apa kedua yang lainnya itu adalah kalian?" Taehyung dan Yoongi saling bersitatap.
"Itu adalah nama kecil kami Hyung." Ujar Taehyung pada Seokjin.
Seokjin tersenyum hangat, "Kau menemukan kembali mereka kan, Kookie?"
"H-hyung.."
.
.
Jungkook, Taehyung, dan Yoongi saling memeluk satu sama lain. Lebih tepatnya, Jungkook dan Taehyung yang memeluk Yoongi. Seokjin terharu melihat Jungkook akhirnya kembali pada orang yang ia cari cari dari dulu. Ia mengusap air matanya yang hampir turun membasahi pipinya. Ia mendekat dan ikut memeluk Jungkook dan Taehyung dari belakang.
"Fuhuhu, aku menangis lohh."
Jungkook berbalik dan mendorong tubuh Seokjin, membuat sang empu sedikit tersentak kaget. "Menjauh Hyung, kau menjijikkan, euh!"
"Yak! Kau tak sopan! Aku yang merawatmu dari dulu!"
Jungkook terus mencibir Seokjin hingga membuat Taehyung dan Yoongi ikut terkikik menahan tawa. Namjoon, Hoseok, dan Jimin kembali masuk dan melihat senyum yang terukir di wajah Yoongi, mereka ikut tersenyum. Hingga Hoseok menerobos Namjoon dan Jimin, lalu berhenti di depan Yoongi.
"Wah wah!! Bersenang senang tanpa ku ternyata!!" Ucap Hoseok sambil berkacak pinggang.
"Ya! Ini tidak adil!!" Timpal Jimin.
Namjoon menghela nafas, "Sudahlah kalian itu."
"Hahaha!"
.
.
.
Update : Minggu, 29 Desember 2019
THE END ×_×
Thanks for you all :)
Terima kasih dah bantu baca sampai akhir, dah bantu voting, komen, dan beri kritik atau saran juga.
Spesial Chapter, besok adalah Epilogue.
Dimana besok adalah hari ulang tahun Taehyung!!!
/Tepuk tangan
Selamat berjumpa kembali besok,
Khamsahamnida Readers Nim :')
Sekian cerita ini :
DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi
By : Dewi Agustina ×_×
YOU ARE READING
DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi
FanfictionKetiga anak itu tidak pernah bisa yang dinamakan terpisah, mereka selalu menuntut satu sama lain untuk selalu bersama. Saah satu dari mereka, yang tertua adalah pemimpin, sebagai penopang dari uang lainnya. Lalu yang kedua dari mereka adalah pembata...
