[20] Daydream - Don't Cry 🗝️

328 28 5
                                    

Seoul, Korea Selatan.
6/12/2019 — 10.27 ,-•Jum'at

Hampir dua jam lebih tapi pintu didepan Taehyung, Jimin, Hoseok, dan Namjoon itu masih belum terbuka. Taehyung mulai khawatir, lebih khawatir daripada sebelumnya. Membuat Jimin, Hoseok, dan Namjoon menjadi ikut khawatir dan tidak bisa diam ditempatnya.

"Namjoon Hyung, bagaimana kalau kita kembali ke sekolah sebentar." Ujar Hoseok pada Namjoon.

"Untuk apa?"

"Mengambil tas, dan izin kepada kepala sekolah, lalu kita bisa kembali kesini lagi." Jelas Hoseok simpel.

Memang tas milik mereka semua masih tertinggal di sekolah, dikelas masing masing. Juga mereka tadi langsung menuju Rumah Sakit tanpa meminta izin pada guru atau siapapun disana. Namjoon mengangguk dan mendekat ke arah Taehyung dan Jimin yang sedari tadi berdiri di depan pintu putih itu.

"Taehyung ah, Jimin ah, kami akan kembali ke sekolah sebentar, tidak apa kan?" Namjoon memegang pundak mereka berdua.

Jimin menoleh dan mengangguk, wajahnya sangat merah dengan mata yang membengkak, tapi ia tersenyum. "Tolong bawakan tas ku juga ya, Hyung."

"Arasseo."

Jimin melihat Namjoon dan Hoseok yang berjalan cepat di koridor Rumah sakit itu, ia menoleh ke arah Taehyung dan memeluknya. "Tae, ayo duduk, apa kau tidak lelah hum?"

"Duduklah Hyung, aku tidak lelah."

Jimin menghela nafas pelan, ia melepaskan pelukan itu dan kembali menatap pintu didepannya. "Yoongi Hyung pasti baik baik saja, tenanglah."

Cklek

"Uisa Nim!"

.
.

Pintu itu dibuka oleh salah satu suster, dan seorang dokter pun keluar menghampiri Jimin dan Taehyung. Taehyung sudah siap mendengarkan apapun penjelasan dari dokter didepannya ini, raut wajahnya menjadi sangat serius. Jimin memegang tangan Taehyung untuk menenangkan, ia ikut menatap pada sang dokter.

"Kalian keluarga Tuan Min Yoongi?" Tanya sang dokter.

"Saya adiknya."

"Sebelumnya saya ingin bertanya, apa pasien pernah mengidap depresi berat atau suatu hal yang menyebabkan mentalnya terganggu?" Tanya sang dokter.

Taehyung memejamkan matanya sejenak, ia mengingat kembali kepingan masa lalu Yoongi. "Pernah dok."

"Sepertinya depresinya belum sembuh total, dan ia mendapatkan suatu hal yang membuat mentalnya tergoncang untuk yang kesekian kalinya. Itu membuat keadaannya menurun drastis, bahkan denyut nadinya tadi sempat berhenti—"

DEG!

"Saya akan berusaha yang terbaik untuk masa penyembuhan pasien, pasien akan dipindahkan ke kamar nomor 95. Untuk sekarang, saya masih belum bisa menyimpulkan penyakit yang berada didalam tubuh pasien sebelum pasien sendiri sadar, jadi mohon bantuannya, permisi."

.
.

Taehyung dan Jimin masuk kedalam kamar rawat inap Yoongi, mendapati seseorang yang sangat ia sayangi sedang terlelap dengan pasangan infus juga selang selang lainnya. Taehyung mendekat dengan sangat pelan sedangkan Jimin semakin terisak keras di depan pintu. Ia mengeluarkan ponselnya, menghubungi Hoseok dan menyuruh mereka untuk cepat kembali ke Rumah Sakit.

"Y-yoongi Hyung?"

Suara itu sangat parau, bukankah Yoongi hanya bergurau? "Apa kau lelah Hyung? Kau mau tidur kan? Tak apa Hyung, tidurlah."

DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi Where stories live. Discover now