Seoul, Korea Selatan.
6/12/2019 — 07.17 ,-•Jum'at
Yoongi benar benar berangkat duluan dan itu sangatlah pagi, bahkan terlalu pagi untuk siswa yang rajin. Ia masuk kedalam wilayah sekolah yang bisa dibilang sangat sepi, melangkahkan kakinya dengan langkah cepat menaiki tangga.
Ia berjalan di kabin sekolah dengan tatapan dingin menatap lurus ke depan, berhenti di depan salah satu pintu yang bertuliskan 'RUANG MUSIK'. Tertera sangat jelas, dan tak perlu dijelaskan lagi apa yang berada didalam sana. Yoongi membuka pintu itu dan membawa badannya masuk, seketika hatinya menghangat kala ia melihat satu barang favoritnya disekolah itu.
Piano,-
Ia mendekati piano itu dan menarik bangku yang berada di dekatnya, mendudukkan dirinya dihadapan tuts tuts monoton yang sangat ia suka. Jari jemarinya dengan perlahan menekan satu persatu tuts itu, membuat nada yang pas hingga tanpa sadar ia menyanyikan sebuah lagu.
"All right, banbokdwaen shisogeim"
(Baiklah, mengulang permainan jungkat jungkit ini)
"Ijesoya kkeucheul naeboryeo hae"
(Mencoba untuk mengakhirinya sekarang)
.
.
Taehyung mencari keberadaan Yoongi setelah sesampainya ia di sekolah itu bersama Namjoon, Jimin, dan Hoseok. Namjoon bilang bahwa Yoongi tak ada dikelas, Jimin dan Hoseok harus mengumpulkan presentasi mereka kemarin. Namjoon juga tak bisa ikut mencari Yoongi karena wali kelas memanggilnya, akhirnya Taehyung kelimpungan sendiri.
"Ah! Ruang musik! Mungkin dia disana!" Ucap Taehyung meyakinkan dirinya sendiri sambil berlari menaiki tangga menuju ruang musik.
"Haah..hah, eoh? Piano?"
Taehyung mendengar suara tekanan tuts yang sangat halus tak jauh dari tempatnya berdiri, ruangan musik itu, pintu itu terbuka sedikit. Taehyung mendekat sambil menyetabilkan deru nafasnya, ia mendengar samar samar suara seseorang yang sedang, bernyanyi?
"...jigyeoun shisogeim"
(...aku bosan dengan permainan jungkat jungkit ini)
"Nugungan yeogiseo naeryeoya dwae"
(Seseorang harus turun di sini)
Taehyung menatap seseorang yang sedang bernyanyi dengan jari jemari lentiknya menekan tuts piano, ia terpukau dengan apa yang ia lihat didepannya kali ini. "Yoongi Hyung—?"
"Hal su eopjiman"
(Meskipun sangat sulit)
"Y-yoongi Hyung menyanyi?" Gumam Taehyung yang masih setia berdiri memandangi punggung Yoongi.
.
.
Setelah Yoongi menyanyikan bagian vokal dari lagu yang baru ia buat itu, lantunan dan tekanan tuts acak dan abstrak tapi bermelodi itu terdengar. Padahal awal tadi suara piano itu sangat lembut, tapi sekarang menjadi sangat kasar, bahkan Taehyung bisa merasakannya.
Lama kelamaan tekanan yang Yoongi buat menjadi sangat cepat hingga Taehyung dibuat bingung dengan nada yang terdengar disana, ia tau sehebat apa Yoongi dalam bermain piano. Tapi bukan untuk bahan pelampiasan seperti ini, Taehyung segera mendekat dan dengan reflek menarik kedua tangan Yoongi.
"Hyung!" Teriak Taehyung sambil memeluk Yoongi dari belakang.
"Hyu— Hyung apa yang kau lakukan?! I-itu akan melukai jarimu." Taehyung bertanya sambil mendakup tubuh kecil Yoongi.
YOU ARE READING
DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi
FanfictionKetiga anak itu tidak pernah bisa yang dinamakan terpisah, mereka selalu menuntut satu sama lain untuk selalu bersama. Saah satu dari mereka, yang tertua adalah pemimpin, sebagai penopang dari uang lainnya. Lalu yang kedua dari mereka adalah pembata...
