[12] Daydream - Forgoting Me 🗝️

187 24 0
                                    

Seoul, Korea Selatan.
4/12/2019 — 08.58 ,-KST

Taehyung akhirnya membiarkan Yoongi mengunjungi Jungkook sendirian, sementara dirinya dengan kecepatan penuh menuju ke sekolah. Memang benar dan dia juga tahu tentang adanya lomba vokalis beberapa hari kedepan, dan pastinya seperti tahun tahun biasanya, ia dan Jimin akan ditunjuk menjadi perwakilan sekolah.

"Padahal aku tidak ingin Yoongi Hyung bersamaan dengan Jungkook! Sekolah keparat! Sialan!" Taehyung terus memaki maki didalam mobil itu.

.
.

Yoongi berjalan dengan kedua tangan membawa kue dan bunga kearah ruangan Jungkook di pojok sana. Tak berjarak terlalu jauh, Yoongi melihat sosok Seokjin yang keluar dari ruangan itu. Ia melihat Seokjin yang tersenyum dan berlari kearahnya, dengan lambaian tangan dan dengan raut yang sangat senang.

"Yoon! Kau datang?" Sapa Seokjin antusias, ia memandang apa yang Yoongi bawa.

"Ah, iya Hyung. Ini untukmu dan Jungkook, Taehyung tak bisa datang karena ada keperluan disekolah, jadi.." Jelas Yoongi dengan gugup, pipinya bersemu merah padam.

Seokjin tersenyum, "Akan ku bantu Yoon, ayo." Bunga di tangan Yoongi beralih ke tangan Seokjin.

Mereka berjalan dengan Seokjin yang berada didepan Yoongi, menuju kearah ruangan Jungkook dengan hening  menyelimuti mereka. Seokjin membuka perlahan pintu itu, menampakkan sesosok Namja yang tengah terduduk dengan manik doe menatap kearah layar handphone yang ia pegang. Dia menoleh pada Seokjin dan Yoongi yang membuka pintu secara tiba tiba.

"Oh? Hyung, apa ada yang tertinggal?" Tanyanya, suara itu menyapa kambali Indra pendengaran Yoongi secara nyata.

Yoongi menatap dari balik Seokjin, ia menampakkan dirinya dikit demi sedikit. "Tidak ada Kook, lihat! Ada yang berkunjung, temani dia, aku akan segera kembali."

Seokjin berbalik menatap Yoongi, "Maaf Yoon, aku harus mengumpulkan prosedur pada managerku sekarang. Tolong jaga Jungkook untukku, terima kasih."

Seokjin mengulas senyum terbaik miliknya pada Yoongi didepannya, tangan kanannya mengusak gemas surai Yoongi. Lalu ia melangkahkan kakinya dengan cepat menjauhi ruangan Jungkook, dan kini. Tinggal Jungkook dan Yoongi di ruangan putih itu, Yoongi berbalik menatap Jungkook membuat manik mereka bertemu. Mata sipit Yoongi bersitatap dengan mata doe milik Jungkook, membuatnya mencari cara agar tidak gugup dengan mengalihkan pandangannya kearah lain.

"S-silahkan duduk Hyung." Sambut Jungkook pada Yoongi.

Yoongi mendekat dan duduk di bangku samping ranjang Jungkook, "Ah, aku membelikan ini untukmu. Aku tak tahu kau suka atau tidak, jadi jika kau tidak suka, kau bisa membuangnya atau—"

"Membuangnya?"

Jungkook mengambil alih kue itu, "Kita tidak boleh menghambur hamburkan makanan Hyung!" Lalu ia menaruh kue itu di atas nakas.

"Oh, iya. B-bagaimana keadaanmu?" Tanya Yoongi gugup, Jungkook tersenyum, "Baik, aku hanya perlu istirahat yang cukup. Hanya itu saja, dan aku akan segera sembuh."

Yoongi ber'oh' ria disana, Jungkook terus memperhatikan wajah Yoongi lekat. Yoongi yang merasa ditatap dengan intens hanya bisa menundukkan kepalanya, tenggorokannya tiba tiba kering saat ia ingin membuka pembicaraan. Ia dengan tidak sadar menggigit bibir bagian bawahnya dan meneguk saliva nya kasar, Jungkook yang sedari tadi melihat Yoongi seperti orang kehausan dengan muka datarnya itu langsung memberikan segelas air putih yang berada di atas nakas pada Yoongi.

.
.

"Emm..siapa namamu, Hyung?"

Yoongi mendongak, matanya menatap Jungkook bingung. "A-apa?"

DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें