[5] Daydream - School Time 🗝️

267 26 0
                                    

Seoul, Korea Selatan.
2/12/2019 — 07.15 ,-•Senin

Pagi itu, setelah Yoongi dibangunkan paksa oleh Taehyung karena alasan yang sangat tidak estetik yaitu 'SEKOLAH'. Mereka mulai bersiap dan sekarang, seperti hari hari biasanya, mereka akan sarapan sebelum berangkat.

Selayaknya orang kaya lainnya, mereka ditarik paksa untuk menjadi yang pertama di sekolahnya. Menjadi yang terbaik disana, SOPA. Sekolah bagi siswa yang berkandidat tinggi dengan fasilitas yang bisa dibilang 'wah!' ?

"Hyung, kau harus habiskan sarapanmu, atau kita tidak akan berangkat." Celoteh Taehyung saat Yoongi hampir duduk di salah satu bangku meja makan disana.

"Ya ya ya, cerewet."

Yoongi duduk dan memakan sarapan paginya dengan santai, Taehyung makan sambil sesekali melirik kearah Yoongi. Ia terus menatap bagaimana Yoongi memasukkan sesuap nasi itu kemulutnya, mengunyahnya, dan—

"Berhenti menatapku atau sendok ini akan melayang ke kepalamu Kim." Ucap Yoongi dingin.

Taehyung tersadar dari lamunannya, dia bersikap sesantai mungkin. "Arasseo.."

Mereka selesai dengan cepat, ya..walau tak dihabiskan seluruhnya. Lekas mereka berangkat ke sekolah. Saat keluar dari mansion besar itu, mobil mereka sudah terparkir rapih didepan sana. Salah satu penjaga mansion itu menunduk saat Taehyung dan Yoongi datang.

"Selamat pagi Tuan muda." Sapa penjaga itu ramah.

"Pagi." Balas mereka serempak, lalu masuk kedalam mobil milik Taehyung.

Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil sport itu, Taehyung mengemudikan mobil itu menuju ke sekolah mereka. Taehyung berada di kelas tingkat pertama dan Yoongi di tingkat ketiga. Jimin? Dia di tingkat ke dua. Mereka bertiga berada di kelas unggulan, mereka juga sering dijadikan visual dalam berita yang mencangkup sekolah itu.

.
.

Tak lama, mobil itu memasuki halaman sekolah mereka. Taehyung mengarahkan mobilnya ke parkiran disebrang sana. Setelah selesai memarkirkan mobil, Taehyung dan Yoongi turun secara serempak. Berjalan dengan wibawa mereka masing masing memasuki kawasan sekolah elit itu.

"Hyung?"

Yoongi menoleh, "Apa?" Tanyanya.

Taehyung menggandeng tangan Yoongi secara tiba tiba, membuat sang empu mengerutkan dahinya. "Akan kuantar kau kekelasmu dulu."

"Tidak Tae, kau akan memutar jika mengantarku kekelas dulu." Tolak Yoongi lembut.

"Tak ada penolakan! Aku tak suka penolakan!" Gerutu Taehyung sambil menarik Yoongi kearah kelas Yoongi.

.
.

Mereka berjalan di lorong sekolah dengan teriakan para Yeoja yang kemungkinan menyukai visual dan kekayaan Taehyung dan Yoongi. Hingga seseorang Yeoja berhenti didepan Taehyung dan Yoongi, dia tersenyum manis didepan mereka.

"Tae!" Sapa Yeoja bertag Park Jihyo itu ramah, dengan senyum menawan, ia memegang tangan Taehyung.

Taehyung menepisnya, "Permisi, aku harus mengantar Hyungku." Ucapnya sambil membalas senyuman dari Jihyo itu.

Jihyo cemberut disana, "Wae? Kenapa harus diantar? Dia kan sudah dewasa! Dia juga tidak sakit kan? Apa dia punya kelainan mental yan—"

"Tutup mulutmu!"

Taehyung menatap sinis Yeoja didepannya itu, apa baru saja dia menghina Yoonginya? Menjijikkan. Taehyung melihat sosok Namja yang ia tahu betul postur itu, tak menunggu lama ia berteriak memanggil nama Namja itu.

DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon