Seoul, Korea Selatan.
2/12/2019 — 13.48 ,-•Senin
Bel pulang sekolah berbunyi lebih cepat dari biasanya, rapat perwakilan kelas serta OSIS dilaksanakan sepulang sekolah. Namjoon bahkan berpamitan pada Yoongi sebelum rapat dilaksanakan, dan meminta maaf karena ia tak bisa mengantar Yoongi ke parkiran.
Oh ayolah, kau lihat betapa pintarnya Kim Namjoon itu. Dan dia bersujud didepan Yoongi hanya karena rapat, hampir saja ia tak mengikuti rapat hanya untuk sekedar mengantar Yoongi ke tempat parkir.
"Astaga Kim Namjoon! Lebih baik hentikan ini dan pergilah ke ruang rapat!!" Teriak Yoongi dengan nada serak.
"T-tapi Yoon—"
"Yoongi Hyung!!" Teriak seseorang dibelakang Yoongi dan Namjoon.
Namjoon dan Yoongi berbalik menatap Taehyung yang berlari menuju kearah mereka, dengan senyum kotaknya ia berlari dan berhenti tepat dihadapan Yoongi dan Namjoon Yang sedang— bersujud?
"Namjoon Hyung, apa yang kau lakukan?" Tanya Taehyung kebingungan. "Bukannya wakil kelas ada rapat dengan OSIS 5 menit lagi?"
"Dia tidak mau pergi."
Namjoon cemberut disana, Taehyung masih menatap mereka bingung. Akhirnya Yoongi berjongkok, dengan tumpuan satu kaki kanannya. Ia menarik perlahan tubuh Namjoon untuk berdiri, lalu ia menepuk pelan bahu temannya itu.
"Kau pergilah keruang rapat, aku akan pulang dengan Taehyung. Dengan begini, aku tidak ke parkiran sendirian kan?" Ujar Yoongi.
Namjoon mengangguk pasrah, ia tersenyum, ah...lebih tepatnya senyum yang dipaksakan. Ia meminta maaf sekali lagi pada Yoongi, dan berterima kasih entah untuk apa pada Taehyung. Lalu dengan lambat, ia berjalan kelimpungan menuju ruang rapat.
.
.
"Sejak kapan aku berteman dengan orang semacam dia?" Tanya Yoongi entah pada siapa.
"Dasar Namjoon."
Taehyung terkekeh, "IQ nya tinggi loh Hyung." Ucapnya sambil menarik kecil lengan Yoongi.
"Guna apa IQ itu? Dia terlihat lebih bodoh dari orang bodoh yang pernah kutemui." Mereka berjalan keparkiran dengan kekehan kekehan kecil disana. "Ah Tae?" Panggil Yoongi, sang empu menoleh.
"Ya, Hyung?"
"Kita ke rumah sakit ya?" Dahi Taehyung berkerut.
"Tunggu— apa? Rumah sakit? Mau apa Hyung?" Taehyung khawatir, ia tak pernah tahu Yoongi memiliki penyakit atau sebagainya. Ia juga tahu bahwa Yoongi itu paling anti dengan Rumah sakit.
Yoongi mengalihkan pandangannya, "Aku hanya ingin bertemu Seokjin, aku tidak sakit."
"Oh..arasseo, tapi kau harus berjanji. Kau harus bercerita padaku, semuanya." Pinta Taehyung, dan Yoongi mengangguk. Karena itu adalah satu satunya cara.
.
.
Mereka berdua sampai di parkiran, Taehyung dan Yoongi masuk kedalam mobil sport hitam lekat itu. Yoongi bercerita tentang mimpinya bertemu Jungkook, tentang Jungkook yang tak mengingat apapun tentang dirinya sendiri, Jungkook yang menangis karena dirinya yang kembali kedunianya.
Dan mengira bahwa Yoongi pingsan dan sekarat didepannya. Yoongi menjelaskan tentang bagaimana perawakan Jungkook yang ia lihat, bagaimana saat ia tertawa dengan gigi kelincinya, dan saat ia menangis seperti Taehyung di depannya. Taehyung mendengarkan dengan seksama, hingga mobil itu sampai di dalam rumah sakit yang mereka tuju.
YOU ARE READING
DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi
FanfictionKetiga anak itu tidak pernah bisa yang dinamakan terpisah, mereka selalu menuntut satu sama lain untuk selalu bersama. Saah satu dari mereka, yang tertua adalah pemimpin, sebagai penopang dari uang lainnya. Lalu yang kedua dari mereka adalah pembata...
