Seoul, Korea Selatan.
3/12/2019 — 14.05 ,-•Selasa
Taehyung terus merawat Yoongi dengan sangat baik, terus berada disisinya, menjaga Yoongi didalam kamar miliknya. Sesekali ia mengecek suhu tubuh itu, yang sekarang sudah semakin membaik. Suhu badan Yoongi tidak sepanas tadi pagi.
Taehyung terus menatap Yoongi yang baru saja terlelap. Sedari tadi, Yoongi terus merengek dan merajuk pada Taehyung agar membawanya menemui Jungkook, dan Taehyung menolaknya lembut. Ia tak bisa jika untuk membentak Hyungnya itu, ia tak bisa. Sekeras apapun dia saat sedang marah, jika bermasalah dengan Hyungnya, itu berbeda.
Tap tap tap..
.
.
Tok tok— cklek
Pintu itu terbuka perlahan, seorang Maid datang dan berucap pelan. "Permisi Tuan, ada tamu yang mencari anda."
Taehyung mengangguk mengerti, dan langsung turun dari ranjang dengan perlahan. Ia menuruni tangga menuju ruang utama, dilihatnya seseorang yang sedang terduduk di salah satu sofa dengan mata yang tertuju pada handphonenya. Taehyung turun dan mendekat, mendengar suara langkah kaki, pemuda itu menatap Taehyung dan langsung berdiri dari duduknya.
"Seokjin Hyung?"
Ya, pemuda itu, Jeon Seokjin. "Tae, maaf aku mengganggumu. Kau terlihat lelah sekali, baru pulang sekolah?"
Taehyung menggeleng, "Tidak Hyung, Yoongi Hyung sakit. Jadi aku izin dan merawatnya dari tadi pagi. Ah! Duduklah Hyung."
Seokjin tersenyum, "Aku hanya ingin mengembalikan ini, tertinggal saat kalian berkunjung."
Seokjin mengeluarkan jam tangan dari saku celana sebelah kanannya, ia memberikan jam tangan hitam putih itu pada Taehyung. Taehyung tersenyum dan menerimanya dengan senang hati, itu adalah jam tangan Kumamon yang Taehyung belikan untuk Yoongi.
"Terima kasih Hyung, em..mau melihat Yoongi Hyung?" Tawar Taehyung.
"Boleh?"
Taehyung mengangguk antusias, "Dia dikamarku Hyung, kemarilah."
Seokjin mengekor di belakang Taehyung, mereka menuju keruang atas. Taehyung berhenti di depan salah satu ruangan dan membukanya perlahan, jarinya telunjuknya ia taruh di depan bibir, tanda untuk tidak boleh berisik. Seokjin mengangguk mengerti, ia berjalan masuk tanpa suara.
.
.
Hingga kedua manusia itu berhenti di samping ranjang Taehyung, terlihat Yoongi yang tertidur pulas dengan memeluk boneka Kumamon kecil miliknya. Taehyung menunduk untuk membenarkan posisi handuk yang berada di dahi Yoongi yang terlihat oleng ke sebelah kanan dan hampir jatuh.
"Demamnya tinggi?"
Taehyung mengangguk, ia berbisik. "Dia terus mencari Jungkook, Hyung. Dia terus merancau ingin bertemu Jungkook, tapi aku bisa apa?"
Seokjin mengulas senyum disana, ia mendekati wajah Yoongi yang masih setia terlelap. "Jungkook sempat kritis tadi malam, tapi sekarang ia sudah kembali membaik Yoon." Jelas Seokjin dengan suara minim.
"Kritis?"
"Ya, dokter sedang melakukan penanganan lebih lanjut. Jadi aku sempatkan kesini, itu akan butuh waktu selama satu hari full." Seokjin menundukkan kepalanya.
"Jungkook kuat kan Hyung? Dia akan baik baik saja." Ujar Taehyung menenangkan.
"Bagaimana kalau kita turun? Aku takut Yoongi akan bangun dan merancau padamu lagi." Pinta Seokjin, Taehyung mengangguk antusias.
YOU ARE READING
DAYDREAM SYNDROM - Min Yoongi
ספרות חובביםKetiga anak itu tidak pernah bisa yang dinamakan terpisah, mereka selalu menuntut satu sama lain untuk selalu bersama. Saah satu dari mereka, yang tertua adalah pemimpin, sebagai penopang dari uang lainnya. Lalu yang kedua dari mereka adalah pembata...
