"Abang!" Cantik berteriak, sedetik berikutnya dia berlari menghampiri laki-laki yang diteriakinya.
Dan tanpa aba-aba, Cantik memeluk erat lelaki itu.
Ganteng menyusul dengan raut tak suka. Lalu melepas paksa pelukan Cantik, dan menarik Cantik agar berada di belakangnya.
"Kamu kenal dengan dia?"
Dengan enteng Cantik menggelengkan kepala. "Baru juga ketemu."
"Terus kenapa tiba-tiba meluk?"
"Entah. Ingin aja."
Ganteng melotot, sedang lelaki di depannya tertawa pelan.
"Sebaiknya Kak Elang jang—"
"Eh, Abang ini yang namanya Elang?" Suara Cantik membuyarkan fokus dan tatapan tajamnya pada Elang.
"Yeah! Akhirnya kesampaian juga punya abang kandung seorang pembunuh." Cantik tersenyum girang, lalu memeluk Elang lagi.
"Hah?"
YOU ARE READING
Varian(si) X
Short StoryTidak berurutan. Dapat berdiri sendiri. .... Variansi X atau Varian si X, sama saja. Dalam beragam tema berbeda setiap harinya, selama 30 hari dalam ajang RAWS Festival kami akan menulis Dribble, Drabble atau Trabble. Dan ini si X versi saya.