Varian(si) Jembatan 9

51 34 41
                                    


"Elang!"

Panggilan sang ayah tak ia hiraukan. Matanya masih sibuk memperhatikan ikan-ikan yang berkeliaran dalam kolam. Sedang otaknya bak kaset rusak yang memutar berulang-ulang kejadian ibunya terbunuh tiga bulan lalu.

9 November.

Hari paling mengerikan yang sangat ingin Elang lupakan.

Anehnya ia seperti mati rasa. Takut, sedih, marah atau apa pun tidak ada yang dirasanya. Selayaknya monster, ia terlihat seakan menikmati momen seseorang terbunuh.

Siapa lagi?

Pertanyaan ayahnya kala itu.
Sekarang ia telah memutuskan, siapa yang akan menjadi bahan praktik ayahnya.

"Ayah, ajari aku membunuh lagi."

Mendengar permintaan Elang, ayahnya tersenyum terang. "Sekarang?"

Elang mengangguk.

"Tapi siapa? Ayah belum—"

"Ayah Saja."

Varian(si) XOn viuen les histories. Descobreix ara