Varian(si) Jembatan 17

37 23 35
                                    

Ganteng dan Cantik hanya terpaut tiga tahun sembilan bulan.

Merasa sudah cukup besar, Ganteng terpaksa membawa pergi Cantik yang saat itu baru berusia lima bulan ke panti asuhan. Ganteng kecil merasa panti asuhan adalah tempat paling aman untuk mereka saat itu.

Hingga usia 18 tahun Ganteng tinggal di sana. Karena begitu lulus STM dan mendapatkan pekerjaan, Ganteng kembali memberanikan diri membawa Cantik pergi. Dan kini, berkat otaknya yang cemerlang dan bos yang baik, Ganteng bisa membeli rumah, meski cicilannya masih sampai sepuluh tahun ke depan.

Menurut Ganteng, tinggal di panti atau sendiri itu sama saja. Ia tetap harus menjadi sosok ibu, ayah, kakak, dan teman sekaligus untuk Cantik. Karena Cantik tak pernah bisa dekat dengan orang-orang dewasa di sana.

Dari empat sosok itu, yang paling berat Ganteng lakukan adalah berperan menjadi ibu.

Masa pubertas Cantik cukup lambat, gadis itu baru mengalaminya saat usia lima belas tahun. Dan untuk mengantisipasi itu, jauh sebelum masa itu tiba, Ganteng mencari tahu semua tentang wanita. Browsing dan membeli buku-buku tentang wanita ia lakukan. Bahkan ia sampai memilah pembalut yang bagus untuk Cantik pakai.

Ganteng tak peduli tatapan aneh dan mencemooh dari orang lain. Ia tak masalah, juga tak merasa risih sedikit pun. Semua yang ia lakukan itu demi Cantik.

"Saat ini, hidupku hanya untuk Cantik." Ganteng menghela napas, mengusap-usap sayang kepala Cantik yang tertidur di sofa. "Maaf, karena Kakak bukan perempuan yang bisa sepenuhnya mengerti tentang kamu, tapi Kakak akan terus berusaha," bisik Ganteng pelan.

Ganteng tidak menyesal dilahirkan sebagai laki-laki dan menjadi kakak Cantik. Ganteng hanya sedih karena sampai saat ini, Cantik masih diam-diam iri pada mereka yang punya ibu.

Dihadapkan dengan Cantik, Ganteng seolah tak peduli dengan dirinya sendiri. Ia sibuk berusaha membuat Cantik merasakan sosok ibu. Padahal, jauh dalam hatinya, Ganteng sangat menginginkan dan membutuhkan sosok ibu, hanya saja ia mengingkari.

Varian(si) XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang