Varian(si) Jembatan 13

48 26 13
                                    

Cantik menatap sinis para orang tua yang datang ke sekolah untuk mengambil rapot anaknya.

Ganteng datang, ikut berdiri di samping Cantik. "Biasa saja dong lihatnya."

"Aku akan bunuh mereka."

"Memangnya mereka punya salah apa? Nanti anaknya jadi yatim piatu dong."

Tangan Cantik mengepal kuat.  "Anak-anak itu punya orang tua, kenapa kita tidak?"

Ganteng memeluk cantik, mencoba tersenyum. Ia tahu adiknya hanya sedang kacau. "Kita memang tidak punya orang tua, tapi kita saling memiliki. Itu saja sudah cukup."

Cantik menangis. Walau ada Ganteng, tetap saja berbeda. Ia merindukan sosok orang tua yang hingga usia sebelas tahun tak pernah ia lihat wujudnya.

Varian(si) XWhere stories live. Discover now