Varian(si) Jembatan 2

119 62 99
                                    

Lagi. Seseorang duduk di sana. Bersandar dengan kaki terlipat, seperti sedang merenung, atau mungkin tertidur.

Ganteng mendekat. Berniat menegur, agar tak lagi duduk di sana. Khawatir akan mengganggu pengguna lain jalan sempit itu.

Lima langkah terakhir, ia berhenti. Teringat dengan orang berposisi sama di tiga bulan lalu. Matanya membelalak, dengan tangan bergetar bergerak menelepon polisi.

Hampir satu jam ia menunggu. Dan ternyata, benar. Pria yang duduk itu, juga telah menjadi mayat. Dengan banyak lubang kecil di tubuhnya yang mulai membiru. Membentuk bintang. Dua di dada kiri, satu di dada kanan, tiga di perut.

Dan ... mencengangkan, di sisi-sisi lehernya, tampak tembus.

Varian(si) XWhere stories live. Discover now