Elang menatap korbannya yang tergeletak tak berdaya.
Lubang-lubang yang ia buat mengakibatkan darah berceceran di mana-mana.
Menguarkan aroma amis yang menyengat, sungguh menusuk hidung.
Ia beralih menatap kedua tangannya yang juga dipenuhi darah, lalu terkekeh.
"Tanpa perintah,
tanpa paksaan,
tanpa larangan,
tanpa ada yang mengatur.
Aku bangga menjadi diriku sendiri."
YOU ARE READING
Varian(si) X
Short StoryTidak berurutan. Dapat berdiri sendiri. .... Variansi X atau Varian si X, sama saja. Dalam beragam tema berbeda setiap harinya, selama 30 hari dalam ajang RAWS Festival kami akan menulis Dribble, Drabble atau Trabble. Dan ini si X versi saya.