Masih pagi bukannya saling memberi semangat, Ganteng dan Cantik justru mendebatkan perihal kedewasaan mereka.
"Aku sudah dewasa ya, sudah tahu mana yang baik dan buruk."
"Bullshit, dituduh gurunya hamil bukannya menyangkal malah bisik mau bunuh."
"Itu karena dia ngeselin, nuduh seenaknya, mentang-mentang habis kedapatan ada yang hamil."
"Bagaimana kalau kamu dikeluarkan dari sekolah?"
"Bodo amat."
"Nah itu, kamu belum dewasa. Kalau memang sudah bisa membedakan mana baik dan buruk, kamu juga tidak akan melampiaskan kemarahanmu ke orang lain sampai nyuruh dia bunuh dosennya."
"Hiiiii, kamu ngeselin, belum pernah mati ya?"
"Dasar bocah!" Ganteng tertawa dan mengacak rambut Cantik sebelum pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Varian(si) X
Short StoryTidak berurutan. Dapat berdiri sendiri. .... Variansi X atau Varian si X, sama saja. Dalam beragam tema berbeda setiap harinya, selama 30 hari dalam ajang RAWS Festival kami akan menulis Dribble, Drabble atau Trabble. Dan ini si X versi saya.