Part 38: Kabar Bahagia

1.2K 67 4
                                    

HAI MAKASIH YANG SUDAH BACA AFTER WITH YOU

YANG BELUM VOTE JANGAN LUPA VOTE YA. ITU SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA DENGAN KASIH KOMEN

SELAMAT MEMBACA 😊

🌸🌸🌸

Selain jam istirahat, jam lainnya yang menyenangkan di sekolah adalah jam pelajaran yang kosong. Tidak peduli entah apa alasannya, yang penting ini menyenangkan. Terlebih tidak ada tugas yang diberikan.

Kirana sudah bisa bersahabat dengan waktu sulit yang dia lalui akhir-akhir ini. Enam hari beranjak menjadi hari-hari berikutnya. Tidak terasa sudah dua minggu dan Arkana masih terbaring lemah. Entah seindah apa mimpi cowok itu. Sehingga betah untuk terlelap.

Entah akan sehambar apa jika tidak ada teman seperti Gadis dan Fara yang mempunyai sifat bertolak belakang dengan Kirana. Tetapi nyatanya mereka selalu bisa menghibur Kirana. Dengan segala lelucon yang terkadang di luar nalar.

Ruang kelas tidak terlalu ramai. Hanya terlihat beberapa murid yang duduk di sudut ruang kelas. Mereka terlihat sedang bergunjing. Kebanyakan di jam pelajaran yang kosong sekarang murid yang lainnya melimpir ke kantin.

"Dis, Far. Aku mau nanya sesuatu boleh?" Kirana bertanya. Tatapan teman Kirana terpusat ke Kirana.

"Iya boleh Ra. Lo nih mau nanya ajah pakek izin segala!" Gadis menimpali.

"Apa bener ya, di SMA Adhitama ada siswi yang jatuh dari tangga karena didorong seseorang?" tanya Kirana. Gadis, Fara dan Disti melongo. Ketiganya saling tatap. Kirana menatap curiga ke mereka.

"Bener?" Kirana bertanya lagi.

"Kok tiba-tiba nanya gitu?" Fara bertanya heran.

"Sore itu saat hal buruk itu terjadi, Farel pernah bilang ke aku kalau Arkana pernah dorong seorang siswi hingga siswi itu jatuh dari tangga. Siswi itu sampai koma berbulan-bulan. Apa bener?" Kirana bertanya semakin penasaran. Tatapannya serius menatap teman-temannya.

"Gimana ya, duh sebenernya kita nggak mau bahas itu Ra." Gadis menimpali dengan kaku. Raut wajahnya terlihat bingung. Dia melirik ke arah Fara dan Disti.

"Aku penasaran. Sebenernya aku juga nggak mau terlalu mikirin ucapan Farel. Karena aku yakin itu nggak bener. Tapi aku penasaran, emang iya ya?" Kirana semakin menyudutkan teman-temannya.

"Aduh, gimana ya? Dibilang bener juga nggak, dibilang salah juga nggak! Udah deh jangan bahas itu ya? Itu udah jadi rahasia kelam sekolah ini, Ra." Fara yang sekarang ikut bicara.

"Pihak sekolah udah nyuruh kita berhenti untuk bahasin tragedi satu tahun lebih yang lalu itu. Karena itu bikin citra sekolah jadi buruk." Disti ikut menjawab.

"Jadi bener ya, kejadian itu emang ada dan Arkana---" Ucapan Kirana terpotong. "Dari hasil penyelidikan pihak yang berwajib, Arkana bukan pelakunya Ra. Tapi, waktu kejadian itu, ada yang melihat Arkana dan Sha berantem di dekat tangga. Mereka cek cok urusan percintaan mereka. Dan belum lama setelah itu ada yang melihat Sha jatuh terguling di tangga sekolah." Fara dengan cepat menjelaskan. Dia begitu hati-hati menjelaskan hal ini.

"Percintaan?" Kirana terkejut. Sha itu siapa? Kirana tidak pernah mendengar nama itu.

"Mereka waktu itu pacaran Ra. Sebelum kejadian itu terjadi, denger-denger sih mereka putus. Segitu doang sih yang gue tahu." Gadis ikut menjelaskan. Dia berucap dengan sangat hati-hati. Karena ini merupakan rahasia besar SMA Adhitama.

Kirana merunduk. Ada perasaan tidak nyaman yang mulai mengusiknya. Entahlah, mendengar nama Sha yang merupakan masa lalu Arkana, perasaan Kirana mendadak tidak karuan. Terlebih apa yang terjadi satu tahun lebih yang lalu itu.

After With You (Complete)Where stories live. Discover now