Part 15: Gelang Dari Ran

1.9K 102 40
                                    

AYO JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENNYA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AYO JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENNYA

JANGAN LUPA JUGA SHARE CERITA INI

YANG BELUM FOLLOW AKUN WATTPAD AKU, SILAHKAN FOLLOW 

SELAMAT MEMBACA

Pemandangan yang luar biasa bagi murid SMA Adhitama pagi ini. Melihat Arkana dan Kirana yang datang bersama pagi ini, meyakinkan mereka, jika pengakuan Arkana bukanlah sekadar pengakuan yang konyol.

Jika Arkana senang setelah berhasil mengajak Kirana pergi bersama, maka Kirana lain lagi. Gadis itu berjalan dengan cepat, malu luar biasa. Dia berusaha sebisa mungkin mengabaikan banyak tatapan dari murid SMA Adhitama.

Di belakangnya, Arkana memanggil berkali-kali. Kirana tidak peduli. Dia hanya ingin cepat sampai ke ruang kelasnya. Akibat langkahnya yang terburu, beberapa kali dia hampir terjatuh.

"Ra!"
"Tungguin dong Kirana!"

Arkana masih semangat memanggil. Namun, Kirana semakin memantapkan langkahnya. Menerobos hilir mudik murid SMA Adhitama yang sudah wara wiri di koridor sekolah.

Kirana menghela napas beratnya. Dia menoleh, menatap Arkana dengan sebal. "Ngapain ngikutin aku sih Ar?" Kirana bertanya dengan sebal. Dia mendadak menjadi orang yang gampang kesal karena menghadapi tingkah Arkana. Jujur, biasanya dia lebih memilih untuk bersabar. Tetapi menghadapi Arkana sungguh tidak bisa seperti itu. Kesabaran Kirana hilang, terkikis habis.

"Gue nggak ngikutin lo, kok!"

"Terus ngapain jalan di belakang aku?"

"Gue mau ke kelas. Kelas lo sama gue kan sama."

Kirana berpikir keras. Kenapa amnesia mendadak seperti ini? Dia pikir Arkana sedang mengikutinya. Kirana lupa, jika mereka satu kelas. Dan Arkana akan berjalan menuju ruang kelasnya.

"Oh, gitu." Kirana mengutuk dalam hati. Dia berbalik badan. Jemarinya menepuk kening. Mengutuk kebodohannya.

Arkana tertawa kecil. Dia senang melihat Kirana yang sepertinya salah tingkah. Arkana mensejajarkan langkah dengan Kirana. Mereka berjalan beriringan.

"Jadi salah tingkah gitu ya setelah jalan bareng gue?" Arkana bertanya, menggoda. Kirana mendelik tajam. Dia lalu membuang tatapan dan kembali mempercepat langkahnya.

Arkana menghentikan langkah di tengah koridor. Dia menatap Kirana yang berjalan semakin jauh darinya. Arkana berkacak pinggang. Menatap dengan tatapan berbinar gadis di ujung pandangannya itu.

"Jalannya udah kayak orang mau nagih hutang ajah."

"Lucu banget sih kalau lagi salah tingkah gitu."

Arkana lalu melanjutkan langkahnya. Tidak henti dia tersenyum-senyum. Momen pagi ini, akan tersimpan apik dalam ingatan. Dan dia sudah siap, menyiapkan banyak ruang lainnya untuk Kirana.

After With You (Complete)Where stories live. Discover now