Part 13: Ungkapan Arkana

1.9K 106 29
                                    

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA KOMENTARNYA

SELAMAT MEMBACA 😊

Malam ini, dia benar-benar menjadi orang dengan hidup yang membosankan. Dia pernah menilai, orang yang hanya menghabiskan waktu malamnya untuk berdiam diri di kamar adalah orang dengan hidup membosankan. Malam ini, dia menjadi orang itu.

Arkana rasa usahanya tidak sia-sia. Setelah hampir setengah jam mencari akun sosial media instagram Kirana, akhirnya dia menemukannya. Segera Arkana melihat berbagai unggahan gadis itu.

Arkana tersenyum sendiri saat melihat beberapa foto yang Kirana unggah di instagram. Arkana semakin tersenyum lebar saat melihat beberapa puisi indah yang Kirana buat. Arkana semakin penasaran, dia terus melihat unggahan Kirana yang lainnya di instagram. Hingga tatapannya bertahan lama pada foto Kirana yang memakai seragam sekolah. Gadis itu seperti foto di dalam ruang kelas.

 Gadis itu seperti foto di dalam ruang kelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Centil juga ya lo Ra! Tapi manis banget." Komentar Arkana melihat foto Kirana. Cowok itu tanpa pikir panjang segera memberikan komentar. Dia tidak mengetikkan kalimat gombalan. Hanya memberikan komentar dengan dua emoji senyum. Senyuman yang lebar.

Arkana sudah lebih dahulu mengikuti Kirana di instagram, setelah selanjutnya cowok itu memberikan love di hampir semua postingan Kirana. Kefokusan Arkana saat ini, membuatnya tidak sadar jika ada yang berjalan pelan-pelan menghampiri.

"Dapet!" katanya berseru senang. Arkana gelagapan. Segera dia bangkit dengan tergopoh. Kakinya masih terasa nyeri karena terjatuh tadi pagi.

"Mama Papa, Kak Arkana udah punya pacar baru!" seru Laura. Gadis itu membawa ponsel Arkana. Tidak segan dia meledek kakaknya berkali-kali.

"Balikin HP gue Laura! Adik durhaka lo!" Arkana memaki lantang. Laura tidak peduli. Dia berlarian kesana dan kemari. Memang sengaja mengerjai kakaknya.

Hingga dia menubruk mamanya—Aulia, barulah Laura menghentikan langkah. "Kasiin HP nya Laura." Aulia menasihati. Laura menggeleng.

"Laura!" Aulia kembali menasihati. Laura menurut. Dia berjalan mendekati Arkana dan menyerahkan ponsel kakaknya.

Tetapi tidak semudah itu. Laura kembali berlari dan tidak jadi memberikan ponsel milik Arkana.

Arkana tidak bisa bergerak lebih cepat. Kakinya masih terasa nyeri. Aulia berseru, menasihati putrinya untuk berhenti mengerjai Arkana.

"Papa..Papa.." Laura memasuki ruang kerja Papanya. Arkana melangkah masuk dengan malas. Entah sudah berapa lama dia baru merasakan lagi masuk ke ruangan itu. Bahkan menatap wajah Papanya saja dia malas.

"Papa lihat deh, pacarnya Kak Arkana. Cantik ya? Laura juga udah lihat langsung kemarin orangnya Pa."

"Laura balikin HP gue!"

After With You (Complete)Where stories live. Discover now