Part 24: Dua Babu Tampan

1.6K 79 40
                                    

🎵🎵 lagi lagi kamu-Bagas Ran

Play deh guys musiknya. Asyik banget buat didengar 😊

----

JANGAN LUPA BUAT VOTE

TINGGALKAN KOMENTARNYA

SPAM NEXT

DAN SELAMAT MEMBACA 😊

----

"Ini kalian disuruh jelasin malah adu tatapan!"

Pak Zaky berkata dengan suara lantangnya. Meminta penjelasan apa masalah utama penyebab Arkana dan Reifansyah berkelahi. Tetapi ucapannya tidak dianggap apa-apa oleh Arkana dan Reifansyah. Kedua murinya itu tetap saling adu tatapan. Melototkan kedua mata mereka dan menyerang satu sama lain lewat tatapan itu.

Kini kedua kaki mereka yang tidak mau diam. Saling injak satu sama lain. Pak Zaky yang ada di depan mereka dan sedari tadi berkata panjang lebar dengan tegas tidak dianggap ada oleh mereka.

Arkana dan Reifansyah kembali terbawa emosi. Arkana mencengkeram kerah seragam Reifansyah, begitupun sebaliknya.

"Sana kalau mau berantem di tengah lapangan sekalian! Saya panggil orang tua kalian sekalian buat menyaksikan pertandingan seru siang ini!"

Reifansyah menengok ke arah Pak Zaky. Tangannya dengan kasar menepis tangan Arkana dari kerah seragamnya. Arkana tentu biasa saja jika disangkut pautkan dengan orang tua. Karena selama ini, dia bahkan tidak begitu menganggap keberadaan ayah dan ibu tirinya.

"Dan kamu Arkana. Kakek kamu sudah tahu hal ini. Dia bilang, saya bebas memberikan hukuman apapun ke kamu!"

Arkana mengeluh. Dia mendengus singkat. Arkana menoleh ke arah kirinya. Melihat Reifansyah. Cowok yang dia lihat, menatap balik.

"Sumber utama masalahnya adalah dia Pak!" Arkana menuding Reifansyah. Sedangkan Reifansyah menuding Arkana.

Pak Zaky menggelengkan kepala. Buang-buang suara dan tenaga jika terlalu lama menginterogasi kedua muridnya itu.

"Waktu saya jadi terbuang sia-sia gara-gara kalian!" Pak Zaky meninggikan intonasi suaranya. Meski dia menatap tajam dan galak ke kedua muridnya itu, tetapi Arkana dan Reifansyah meremehkan. Keduanya lebih memedulikan emosi masing-masing.

"Eh, eh, mau pukul-pukulan lagi kalian?!"

"Dia nih Pak ngajak ribut mulu!"

"Lo kali Rei ngajak ribut gue duluan!"

"Lo lah. Lo biangnya masalah!"

Pak Zaky bangkit dari tempat duduknya, dia memilih untuk bertindak lebih jauh. Pak Zaky menjewer keras telinga Arkana dan Reifansyah. Keduanya digiring keluar dari ruang BK.

Tepat di depan ruang BK, Pak Zaky memanggil salah satu petugas kebersihan sekolah yang kebetulan sedang membersihkan taman di depan ruang guru. Pak Zaky menyuruh petugas kebersihan mengambil beberapa alat kebersihan untuk dipergunakan Arkana dan Reifansyah.

"Berhubung koridor sekolah lantainya masih banyak yang kotor, kalian berdua yang bersihin! Sampai mengkilap!" perintah Pak Zaky tegas.

Arkana mengeluh. Memberikan protes. Reifansyah pun sama. Keduanya memohon agar diberikan hukuman yang lebih ringan.

After With You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang