Part 6: Rumah Angker Sarang Hantu

2.4K 139 50
                                    

SEBELUMNYA AKU MINTA MAAF. KARENA CERITANYA HARUS AKU UNPUBLISH. SEMOGA KALIAN NGGAK MARAH WKWKWK

MAAF, BIKIN KALIAN KESAL YAW. BAYARANNYA, ARKANA DAN KIRANA BAKALAN MENGHIBUR KALIAN

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA 

Setengah hati Kirana harus ikut mengerjakan tugas kelompok Biologi yang Bu Nur berikan. Tetapi mau bagaimana lagi, dia tidak punya pilihan. Setidaknya dia harus bersikap profesional, jangan sampai masalah nilai akan terancam jika memihak ke egonya.

Gadis itu berdiri di depan gerbang sebuah rumah yang cukup mewah. Namun dari luar nampak terlihat angker. Kirana memfoto rumah itu dan menanyakannya ke Arkana. Sekadar memastikan jika rumah yang dia datangi sore ini memang rumah Arkana.

Kirana yakin dan tidak yakin memasuki rumah itu. Untuk memastikan kembali, gadis itu mencoba menanyakannya ke Gadis dan Fara. Bermenit-menit Kirana menunggu balasan dari Gadis dan Fara. Langkahnya masih terpaku. Ragu yang begitu menguasainya sekarang, membuat langkahnya terkunci meski hanya sekadar melangkah sejengkal.

Arkana: Buru masuk woi! Yang lain udah nunggu nih!

Kirana menggerutu dalam hati membaca pesan masuk dari Arkana. Dia akhirnya berjalan masuk mendekati rumah itu. Memang mewah. Namun, nampak menyeramkan. Seperti rumah berhantu yang ada di film-film horor. Kirana mengucapkan salam tepat dia ada di depan pintu rumah itu. Tetapi tidak ada yang membalasnya.

Gadis itu mulai ragu kembali. Apalagi mengingat Arkana yang seringkali berulah ke dirinya. Kirana kembali mengirimi Arkana pesan.

Kirana: Kok nggak ada orang-orang Ar? Sepi banget di rumahnya

Arkana: Ini rumah kedua gue. Cuman ada gue sama Mbak Ayu, ART rumah gue. Cepetan masuk ajah. Lo banyak tanya deh! Nih gue kirimin foto anak-anak yang udah dateng kalau lo nggak percaya!

Kirana mulai percaya sekarang setelah foto yang Arkana kirimkan. Gadis itu semakin melajukan langkahnya, memasuki rumah itu. Kirana memanggil nama Arkana berkali-kali. Tepat di ruang tamu rumah itu, langkah Kirana terhenti. Bunyi cuitan burung dari dering ponselnya membuat Kirana segera mengecek. Ada pesan masuk yang Arkana kirimkan kembali.

Arkana: Lo dimana sih? Lama banget, ini gue sama anak-anak ada di halaman belakang dekat kolam renang. Gue coret dari daftar kelompok tahu rasa!

Kirana mendesah kesal. Arkana memang selalu saja bertingkah semaunya. Kirana semakin mempercepat langkahnya. Dia menuju ke tempat yang Arkana maksud.

Bunyi berkelontang yang begitu keras berhasil membuat Kirana melonjak karena terkejut. Gadis itu menghentikan langkah. Celingukan mencari sumber bunyi benda yang jatuh tadi. Tatapan Kirana mulai berpendar, menyelidik di dalam rumah itu.

Tidak mau Arkana nekad akan mencoret dirinya dari daftar kelompok, Kirana melanjutkan langkahnya kembali. Menuju halaman belakang rumah itu. Setelah sampai, perasaan ganjil yang semula ada kini muncul kembali dan semakin kuat. Kirana tidak melihat ada kolam renang di halaman belakang rumah itu.

Kirana segera berbalik badan. Menuju keluar dari rumah itu. Seraya berjalan, dia membaca pesan dari Gadis yang baru saja masuk. Membaca pesan masuk dari Gadis menyadarkan Kirana satu hal. Arkana kembali berulah!

Gadis: Ra mbb. Lo keluar dari rumah itu sekarang! Itu rumah berhantu dan katanya ada bapak bapak gila. Lo keluar sekarang juga ya!

Kirana mempercepat langkah. Gemetar dia memasukkan ponselnya ke dalam tas selempang yang dia bawa. Kirana berjalan cepat. Namun, tepat di dekat pintu rumah, seseorang dengan pakaian urakan berhasil menghalangi langkahnya. Seseorang itu membawa benda tajam di tangan kanannya. Tubuh Kirana gemetar. Ketakutan.

After With You (Complete)Where stories live. Discover now