Part 35: Musuh Masa Lalu

1.4K 78 2
                                    

Terimakasih yang sudah setia sama cerita After With You

PART INI MENGANDUNG KEKERASAN. HARAP KEBIJAKSANAAN KALIAN

Jangan lupa vote dan komennya YANG BANYAK

Yg belum follow akun WP aku follow dulu ya istyanahazzoe  😊

Selamat membaca 😊😊




Arkana sudah sampai di dekat danau. Dia tidak melihat Kirana ada di sana. Arkana memanggil nama Kirana. Tidak ada respon. Arkana melihat ke arah lain, Tetapi nihil. Kirana tidak ada.

Arkana mengutuk dirinya sendiri. Tadi, dia sampai lupa ada janji dengan Kirana sore ini. Tadi saat dirinya menemui Laura di sekolah, gadis itu berujung minta ini dan itu. Arkana tidak punya pilihan lain. Dia harus menuruti kemauan Laura. Hingga Kirana memberitahu untuk ketemuan di dekat danau, Arkana hanya berpesan untuk menunggu beberapa menit.

"Ra!"
"Kirana..."

Arkana terus memanggil Kirana. Dia berlarian mencari Kirana kesana dan kemari. Arkana menghubungi Kirana berkali-kali. Tidak ada jawaban.

"Apa dia udah pulang ya?"
"Lo sih Ar! Nyuruh dia nunggu beberapa menit, tapi lo datang satu jam kemudian!"

Arkana merutukki sikapnya sendiri. Arkana bergerak akan menghubungi ayahnya Kirana. Tepat saat dia akan melakukan panggilan, Kirana menelfon. Arkana bernapas lega.

"Ra, lo di mana? Ini gue udah di dekat danau."

"Hai, Arkana."

Arkana terdiam beberapa detik. Bukan suara Kirana yang dia dengar. Arkana langsung diserang hal-hal yang buruk. Tetapi dia tidak asing dengan suara yang dia dengar sekarang ini.

"Lo siapa? Mana Kirana?"

"Ini gue Farel. Kirana ada sama gue. Lo tahu, gue sebentar lagi akan melanjutkan permainan malam itu yang belum sempat gue selesain!"

"Bangsat! Lo bawa Kirana ke mana? Jangan berani-beraninya lo sentuh dia! Gue akan habisin lo!"

"Hahaha. Silakan Ar, habisin gue semau lo! Yang penting gue bisa nikmatin tubuh cewek yang lo suka ini!"

"Lo jangan main-main sama gue Farel! Kasih tahu ke mana lo bawa Kirana?!

"Gue bawa Kirana ke gedung tua kosong bekas pabrik kertas. Gue kasih lo waktu sepuluh menit. Telat datang, Kirana habis sama gue! Dan lo harus datang sendiri, inget itu!"

"Bangsat! Anj** lo Farel!" Arkana memaki lantang. Hari sudah semakin menggelap. Dia tidak punya banyak waktu.

Arkana bergerak cepat menuju ke mobilnya. Menuju ke satu tempat sesuai yang Farel kasih tahu tadi. Arkana tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika Kirana sampai kenapa-napa.

***

Arkana berlari cepat. Memasuki gedung kosong itu. Dia datang sendiri. Perasaannya begitu kacau hari ini. Bahkan sudah kacau semenjak tadi siang setelah mendapat pesan misterius itu. Arkana Adhitama tidak pernah mengenal rasa takut atas ancaman orang lain. Tetapi dia sangat takut jika orang yang dia sayang sampai terluka. Terlebih karena dirinya.

Hawa dingin dan kengerian menyambutnya pertama kali. Gedung kosong yang Arkana datangi saat ini sudah sangat tua. Bahkan bisa dikatakan sebentar lagi akan hancur. Arkana memanggil nama Farel dengan tidak sabaran. Segala perkataan kasar dia keluarkan. Mengutuk apa yang sudah Farel lakukan ke Kirana.

"Sebagai tamu lo harus sopan Arkana Adhitama." Seseorang menyambut Arkana. Dia muncul dari balik pintu yang sudah reot. Dia menyambut Arkana dengan ekspresi wajah yang sangat tidak enak dilihat.

After With You (Complete)Where stories live. Discover now