Part 46: Beruang Betina yang Mencari Pangeran

1.4K 69 2
                                    

HAI TERIMA KASIH YANG SUDAH MENGIKUTI CERITA INI

YG BELUM VOTE JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA DI KOLOM KOMENTAR 😊

HAPPY READING ❤


Arkana benar-benar tidak ada kabar hari ini. Tidak ada pilihan, Kirana datang ke rumah Arkana langsung. Berharap dia bisa tahu kenapa Arkana tidak masuk sekolah hari ini. Kirana sudah sampai di depan gerbang rumah Arkana. Penjaga rumah langsung sigap membukakan gerbang untuk Kirana.

"Eh Non Kirana. Cari siapa Non? Den Arkana ya?" tanya salah satu penjaga rumah Arkana. Dia menyambut ramah kedatangan Kirana.

"Iya Pak. Arkana nya ada?" Kirana membalas.

"Nah itu dia Non. Den Arkana tuh kemarin malem pergi naik motor. Pas bapak tanya mau ke mana, Den Arkana nggak jawab apa-apa. Sampai sekarang belum pulang." Penjaga rumah menjelaskan.

"Oh gitu ya Pak. Kalau Laura ada di rumah?" tanya Kirana. Dia harap, dari Laura dia bisa menemukan jawaban.

"Kalau Non Laura ada. Silakan masuk ajah Non." Penjaga rumah mempersilakan. Kirana hanya mengangguk kecil lalu tersenyum merespon ucapan penjaga rumah Arkana. Kirana berjalan, dia akan menemui Laura.

Kirana menekan bel rumah Arkana. Seorang perempuan paruh baya membukakan pintu untuk Kirana. Dia Bi Siah. Kedatangan Kirana disambut antusias Bi Siah.

"Cari siapa Non?" tanya Bi Siah di ambang pintu.

"Laura nya ada Bi?" Kirana bertanya.

"Ada, ada Non. Silakan masuk." Bi Siah membalas dengan lembut. Kirana langsung dipersilakan masuk ke dalam, menuju ruang tamu.

"Sebentar ya Non. Bibi panggilkan dulu Non Laura nya," pesan Bi Siah. Dia berlalu setelah itu. Kirana menunggu di ruang tamu.

Beberapa menit Kirana menunggu. Suara cempreng yang dia rindukan memanggil namanya. Kirana menoleh. Sudah ada Laura yang berlari kecil menuju arahnya.

"Kangen sama Kak Kirana...," kata Laura heboh. Dia langsung memeluk Kirana.

"Laura makin cantik ajah deh," puji Kirana.

"Kak Kirana juga makin cantik. Tau nggak sih Kak? Kadang Laura suka mikir, kok Kak Kirana mau jadi pacar Kak Arkana?" Laura bertanya dengan serius. Dia menatap lamat wajah Kirana. Karena hal ini Kirana justru tertawa.

"Kok Kak Kirana malah ketawa?" Laura menatap heran Kirana. Dia yang semula memeluk Kirana kini meregangkan pelukannya. Dia lalu duduk di samping Kirana.

Bi Siah yang semula berlalu, kini datang. Dia sudah membawa minuman dan makanan kering untuk Kirana. "Diminum sama dimakan dulu Non," kata Bi Siah. Dia meletakkan pelan makanan dan minuman di meja ruang tamu.

"Makasih Bi," balas Kirana.

"Bibi ke dapur dulu kalo gitu," kata Bi Siah. Dia undur diri. Di ruang tamu hanya ada Kirana dan Laura.

"Kak Kirana pasti nyariin Kak Arkana, ya?" tanya Laura. Kirana agak terkejut. Gadis kecil itu ternyata sangat peka tentang kedatangannya sore ini.

"Hmm, hehe." Kirana menjawab malu-malu. Dia lalu memperbaiki posisi duduknya. Kirana menatap lebih serius Laura. "Laura tahu Kak Arkana ke mana?" tanya Kirana. Laura hanya menggeleng merespon pertanyaan Kirana barusan.

"Laura nggak tahu?" Kirana bertanya lagi.

"Laura cuman tahu katanya Kak Arkana pergi semalam. Tapi nggak ada yang tahu Kak Arkana pergi ke mana. Tadi pagi, Laura udah nyoba hubungin Kak Arkana. Dan—" Laura menggantungkan ucapannya. Dia menatap sendu wajah Kirana.

After With You (Complete)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن