I'm Fine || Kim Seokjin ✓

42

Sebelumnya~~

Mereka masuk ke dalam dengan perasaan penasaran di hati mereka. Saat mereka sudah berada di dalam, langkah Dahyun terhenti begitu juga dengan Seokjin. Kedua matanya membulat sempurna. Ia merasa tak asing dengan punggung pria itu.

Deg

"Appa..." gumamnya lirih.

💜
💜
💜
💜
💜
💜
💜

Mendengar gumaman lirih dari seseirang di belakang, pria yang terlihat tengah berumur setengah abad itu menoleh ke belakang. Betapa terkejutnya pria ini mendapati sang anak berada di belakangnya. Ia reflek berdiri dari duduknya. Dengan langkah pelan Dahyun mendekati pria yang ternyata adalah ayahnya. Begitu juga dengan Seokjin. Ia mengikutinya dari belakang. Telah sampai di hadapan sang ayah, Dahyun menelisik wajah dan tubuh ayahnya yang terlihat semakin kurus ini. Ada apa dengan tubuhnya fikir Dahyun.

"Appa..."

"Mianhae, Appa baru pulang sayang"

Grep

Dengan cepat Dahyun menghambur dalam pelukan hangat sang ayah. Betapa rindunya dia terhadapnya. Sang ayah membalas pelukan erat putri bungsunya. Tangisan Dahyun kembali pecah di dalam pelukan sang ayah. Melihat interaksi keduanya bibir tebal Seokjin terangkat membentuk sebuah kurva melengkung. Ia tersenyum bahagia. Walau dari awal dia begitu kecewa dengan kepala keluarga Song ini. Dahyun melepas pelukan mereka dan menatap lekat ke arah ayahnya.

"Appa, kenapa Appa tidak hadir di pernikahan Hyunsoo Eonni eoh? Kami membutuhkanmu, ani... Eonni sangat membutuhkanmu Appa..." lirih Dahyun.

Bukannya menjawab pria ini justru hanya menjawab dengan keterdiamannya. Dia menatap lesu ke arah Dahyun.

'Mianhae Dahyun sayang. Appa sudah membuat kalian kecewa' batin sang ayah lirih.

Pria bermarga Song ini menggigit bibir bawahnya gugup. Entah kenapa saat di tatap lekat dan dalam oleh putri bungsunya membuatnya gugup. Ia tidak mungkin mengatakan yang sejujurnya pada putrinya. Jika ia, dia bisa mati di tangan kekasih putrinya ini. Ia sedikit melirik sekilas ke arah Seokjin yang berdiri sedikit jauh darinya dan Dahyun. Takut kalau Seokjin melihat keanehan dari raut wajahnya. Namun ekspetasinya salah. Seokjin melihat keanehan di raut wajah kepala keluarga ini. Kening Seokjin mengerut. Menatap aneh ke arah ayah kekasihnya ini.

'Ada apa dengan Yoonjae Samcheon? Apa ada yang sedang dia sembunyikan dari keluarganya? Tapi apa?' tanyanya penasaran dalam hati.

"Kenapa Appa diam saja? Jawab pertanyaanku..."

"Mianhae, Appa tidak bisa hadir dalam pernikahan Eonnimu"

"Tapi kenapa Appa?"

"Karena...."

"Karena apa Samcheon?" tanya Seokjin dingin.

Seokjin kembali berubah menjadi dingin. Ia menatap Yoonjae datar.

"Ada pekerjaan Appa yang tak bisa Appa tinggal sayang" bohong Yoonjae.

"Jadi pekerjaan Appa lebih penting dari pada putri Appa sendiri?" kedal Dahyun.

"Bukan begitu sayang..." lirih sang ayah.

"Aku kecewa dengan Appa!"

Perasaan kecewa yang di berikan oleh Dahyun bukanlah perasaan yang main-main. Jika memang dia tengah kecewa dengan seseorang, maka ia tak akan pernah berhubungan atau berbicara sekalipun dengan orang itu.