16

2.3K 173 5
                                    

Sebelumnya~~~

Ia menghela nafas kuat-kuat, menahan rasa sakit di lututnya yang semakin menjadi.

"Dahyunie, aku sungguh sangat mencintaimu. Apakah kau mau menjadi kekasihku dan pendamping hidupku untuk selamanya?" lanjutnya.

Deg

❤️
❤️
❤️
❤️
❤️
❤️

Seketika Dahyun terbungkam. Tatapannya beralih menatap lutut kanan Seokjin yang tertekuk. Ia menggigit bibir bawahnya berfikir. Lalu ia menatap manik mata Seokjin yang terus memandangnya. Ia memejamkan matanya sejenak. Lalu membukanya kembali. Helaan nafas kasar keluar dari mulutnya.

"Baiklah, aku menerimanya"

Perubahan raut wajah Seokjin sungguh sangat cepat. Kedua mata Seokji berbinar menatap Dahyun.

"Jinjjaro?" tanya Seokjin tak percaya.

Dahyun tersenyum tulus dan mengangguk. "Ne Oppa. Aku menerimamu karena aku juga sangat mencintaimu Oppa" jelasnya.

Seokjin akan beranjak berdiri. Namun ia sedikit limbung. Untungnya Dahyung bisa menopang tubuhnya. Seokjin meringis kesakitan di daerah lututnya. Dahyun membelalakkan matanya khawatir.

"Akh!" rintih Seokjin tertahan.

"Oppa! Gwaenchanayo?" tanya Dahyun khawatir.

Seokjin meringis menahan sakit. Ia meremat lututnya yang terasa sakit. Sangat sakit. Dahyun mencari tempat duduk agar Seokjin bisa mengistirahatkan kakinya. Ia terus mencarinya.

Dan dapat!

Tempatnya sedikit ujung. Dahyun mengangkat tubuh Seokjin yang terbilang lebih tinggi dan besar darinya. Ia harus ekstra kuat untuk memapah tubuhnya. Dahyun mengalungkan lengan besar milik Seokjin di leher belakangnya. Kaki Seokjin terasa sangat nyeri. Ini sudah beberapa kalinya lutut Seokjin kambuh.

"Oppa, kita ke sana"

Seokjin hanya menjawab dengan anggukan saja. Rasa sakit yang menjalar di lututnya semakin sangat terasa saat ia gerakkan. Meringis menahan sakit hingga peluh keluar dari dahinya. Setelah lama berjalan dengan tertatih akhirnya Seokjin duduk.

"Oppa, aku angkat ya?"

Lagi, Seokjin hanya mengangguk pasrah. Kedua tangan Dahyun terulur untuk menggulung dari ujung celana hingga lutut. Betapa terkejutnya ia saat melihat lutut Seokjin yang telah membengkak.

"Oppa, lututmu membengkak"

"Dahyunie... Duduklah..."

Seokjin menarik tangan Dahyun untuk duduk di sebelahnya. Ia membungkuk untuk mengecek pergelangan kaki gadis yang telah menjadi kekasihnya. Ia mengangkatnya ke pahanya.

"Oppa, apa yang kau lakukan?"

"Mengecek kakimu... Aku takut... Kakimu bertambah parah karena heelsmu"

Dahyun menyingkirkan tangan namja dari pergelangan kakinya, lalu menurunkan kakinya.

"Ini bukan saatnya untuk mencemaskanku Oppa, tapi Oppa"

Ia mengeluarkan ponselnya dari tas kecilnya. Lalu mencari nomor seseorang di ponselnya. Ia letakkan ponselnya di telinganya.

"Yeoboseyo?"

"Yoongi-ya" lirih Dahyun.

"Ada apa dengan suaramu? Kau di mana sekarang? Hyunsoo Noona sangat mencemaskanmu"

I'm Fine || Kim Seokjin ✓Where stories live. Discover now