11

2.5K 195 15
                                    

Sebelumnya~~~

Taeyang menatap kelima sahabatnya sinis. "Kalian lebih percaya mereka dari pada aku? Kalian telah di bodohi Seokjin dan Chani!" teriaknya.

"Mwo? Kami membodohi mereka? Aniyo. Kami memang tahu tentang apa yang tengah di sembunyikan oleh Taeyang selama ini" ujar Chani santai.

❤️
❤️
❤️
❤️
❤️
❤️

"Kau!"

"Wae? Kau ingin marah? Silahkan saja. Tapi setelah itu semua rahasiamu akan terbongkar" tantang Chani.

Kedua tangan Taeyang terkepal kuat. Setelah itu ia pergi meninggalkan orang-orang yang sudah membuatnya marah. Seokjin menatap sinis ke arah lima orang yang pernah menjadi sahabat adiknya ini.

"Apa kalian puas sudah menginjak-injak adikku? Mungkin kalian marah karena Saeron meninggal karenanya. Tapi Chani tidak membunuhnya secara langsung" Lalu ia menatap Inseong yang menatapnya lekat. Entah tatapan yang sulit diartikan. "Aku yakin, setelah semua apa yang terjadi dengan Saeron terbongkar, kau akan membenci orang ini dan memilih berpaling pada Chani" lanjutnya dingin.

Seokjin menatap namja bergigi kelinci di sampingnya. "Kalian ke kelas sekarang" titahnya.

"Ne hyung"

Setelah menjawab Seokjin, ia merangkul Chani pergi menuju kelas mereka. Begitu juga dengan Eunha yang mengikutinya dari belakang. Sedangkan Seokjin masih menatap kelima orang yang menunduk di hadapannya. Setelah itu ia berlalu pergi mengajak Dahyun.

"Aigoo... kalian adalah tipe sahabat yang tidak setia kawan" ledek Taehyung.

Setelah itu mereka berlalu menuju kelas mereka menyusul Seokjin yang sudah berlalu pergi bersama dengan Dahyun.

❤️
❤️
❤️

Sepulang sekolah Dahyun sendirian di gerbang sekolah. Ia menunggu Ayahnya menjemputnya. Sudah 30 menit ia menunggu. Namun sang Ayah belum menampakkan batang hidungnya.

Puk

Dahyun terlonjak kaget saat mendapatkan tepukan bahunya dari belakang. Ia menoleh. Betapa terkejutnya ia saat mendapati presensi Seoyoon dan kedua temannya di belakangnya. Seoyoon tersenyum licik terhadapnya. Setelah itu Hana dan Joori menarik lengan Dahyun secara paksa. Mereka akan membawanya ke sesuatu tempat. Melakukan aksinya yang mereka rencanakan sekarang juga.

"Kalian mau membawaku ke mana?" tanya Dahyun menahan kegugupannya.

"Diam! Kau tidak perlu banyak tanya! Bawa dia!" titah Seoyoon.

Ketiga yeoja ini langsung membawanya ke suatu tempat yang jauh dari keramaian. Mereka tidak menariknya secara terang-terangan. Namun mereka merangkulnya pura-pura bercengkrama dengan Dahyun. Tanpa mereka sadari ada seorang yeoja yang mengikutinya dari belakang.

Sesampainya di depan gudang, Joori segera membuka pintu gudang tersebut. Setelah terbuka Hana segera membawanya ke dalam. Entah kenapa Dahyun merasa takut menghadapi ketiganya. Hana melempar Dahyun hingga tersungkur di lantai gudang. Seoyoon mendekatinya dan menginjak pergelangan kakinya. Dahyun tersentak dengan apa yang Seoyoon lakukan. Ia meringis kesakitan.

"Waeyo? Appoyo? Aigoo... Jeongmal mianhaeyo" tanya Seoyoon pura-pura ikut kesakitan.

Lalu ia menekan kakinya kembali. Hana dan Joori mengambil sesuatu yang ada di gudang. Mereka terus mencari. Dan ketemu!

Mereka menemukan tali tambang di gudang. Hana mengambilnya dan akan menyerahkannya kepada Seoyoon.

"Aku menemukannya!"

I'm Fine || Kim Seokjin ✓On viuen les histories. Descobreix ara