20

2.2K 175 11
                                    

Sebelumnya~~~

"Hyung, gwaenchana?" panik Jimin saat melihat tangannya gemetar dan keningnya berkerut.

❤️
❤️
❤️
❤️
❤️
❤️

"Gwaenchana, ini hanya karena efek samping dari obat itu" jawab Seokjin lirih.

"Arraseo. Oppa tidurlah, jangan dipaksakan"

"Chani-ya, nama obat itu apa?" tanya Jimin.

Chani membuka plastik tersebut dan mengeluarkan bungkus obatnya. Ia membaca nama obat itu.

"Di-valpro-ex sodium" jawab Chani.

"Dikalprok apa?" tanya Taehyung bingung.

Plak

"Divalproex sodium Tae hyung pabo!" geram Jungkook.

"Yaiishh!!" kesal Taehyung.

"Sudah sudah, jangan berisik. Seokjin Oppa sedang tidur"

Mereka spontan terdiam dan menatap Seokjin yang ternyata sudah tidur sedari tadi.

❤️
❤️
❤️

Sudah 3 hari Seokjin berada di rumah sakit. Demamnya pun juga sedikit demi sedikit menurun. Bahkan dia juga sudah tidak meminum obat kejang lagi.

Saat ini Seokjin tengah berada di kamar rawatnya sendirian. Sifat manjanya telah menghilang dengan perlahan. Tidak biasanya Seokjin akan bersikap manja dengan Hyunsoo maupun Jinhyuk. Untungnya ia bersikap manja hanya di hadapan kedua sepasang kekasih ini. Ia tidak menunjukkan sifat manjanya pada kekasihnya maupun sahabatnya.

Sedari tadi Seokjin hanya duduk diam di ranjang sembari memainkan ponselnya. Ia sungguh merasa bosan.

Ah!

Kita melupakan lutut kakinya. Lututnya sudah tidak membengkak seperti awal. Bahkan lututnya sudah bisa ia gerakkan dan ditekuk dengan bebas karena perban cokelat telah terbebas dari lututnya.

Ia meletakkan ponselnya dan mendongak menatap langit-langit kamar rumah sakit. Seokjin menghela nafas gusar melalui mulutnya.

"Aku bosan" monolognya.

Sedangkan di sisi lain. Siang ini keenam sahabat Seokjin, adiknya, kekasih Seokjin, Sooah, Soobin, Youngbin dan Rowoon berada di atap sekolah. Semenjak Seokjin di rumah sakit mereka sering menghabiskan waktu mereka di atap. Bedanya di sana tidak ada Eunha yang biasanya ikut bersama mereka. Chani sengaja menjauhinya. Ia ingin Eunha menceritakan apa yang selalu manjadi beban fikirannya.

"Hahaa hyung... Jangan membuat kami tertawa" tawa Jimin.

"Eeeyyy... Kalau tidak ada aku di sini, pasti kalian akan diam bak patung. Seperti ini"

Hoseok memperagakan bagaimana seseorang diam seperti patung. Mereka kembali tertawa terkecuali Yoongi. Ia hanya menindurkan dirinya di samping Sooah. Menggunakan pahanya sebagai bantalannya. Tangan Sooah terulur mengusap lembut rambut Yoongi. Usapan ini seperti sihir yang membuatnya merasa nikmat. Bahkan mata Yoongi terpejam saking enaknya.

"Ah! Bagaimana kalau nanti sepulang sekolah kita mampir ke rumah sakit?" usul Hoseok girang. "Aku yakin Jin hyung pasti merasa bosan" lanjutnya.

"Majja! Aku setuju dengan Hoseok hyung. Aku sudah 2 hari ini tidak menemui Jin hyung" lesu Jungkook.

"Tidak hanya kau Jungkook-a, aku dan Rowoon bahkan belum menjenguknya" ujar Youngbin.

"Geurae majja! Yoongi hyung saja tidak pernah mengajakku ke rumah sakit" gerutu Rowoon.

"Memangnya hyung harus mengajakmu? Bukankah kau bisa ke sana sendiri?" tanya Yoongi datar.

I'm Fine || Kim Seokjin ✓Where stories live. Discover now