Read

Seokjin hyungie

Hyung akan ke rumah besok pagi.

Chani

Arraseo hyung

Read


Pesan yang di kirimkan olehnya hanya di baca Seokjin. Dia menghela nafas pasrah saat melihat Seonji masih sesegukan. Saat Chani ingin mengatakan sesuatu pada Seonji, bel masuk berbunyi.

Kriiiiinggggg~~

"Seonji-ya, berhentilah menangis. Kita masuk kelas sekarang" ujar Chani lembut.

Seonji mengangguk mengiyakan. Tangannya megusap kasar pipinya menghapus jejak air mata di pipinya. Setelah itu mereka bangkit beranjak dari lapangan menuju kelas mereka masing-masing.

💜
💜
💜

Setelah kembali dari rumah sakit, Dahyun tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan ke kampus. Padahal dia tidak ada jadwal kuliah siang hari ini. Justru dia hanya melamun sendirian di taman kampus. Penjelasan yang di berikan pada Seora tadi pagi membuatnya tidak bisa fokus melakukan apa saja. Tatapannya begitu kosong. Fikirannya selalu tertuju pada Seokjin kekasihnya. Selama dia tidak ada di sini sungguh membuat orang-orang yang ia tinggalkan merindukannya. Tapi setelah ia kembali dari Canada justru membuat mereka khawatir. Beluk semua. Hanya Dahyun yang baru mengetahui tentang keadaan Seokjin saat ini.

Karena terlalu sibuk melamunkan Seokjin, ia tak menyadari jika ada seorang namja yang mendekatinya dengan perlahan. Namun anehnya kedua tangannya ia sembunyikan seperti tengah membawa sesuatu di balik punggungnya. Namja ini tersenyum senang di saat melihat mata Dahyun tengah tak fokus. Dia terus mendekatinya.

"BOOM!!"

"Kkamjjagiya!" kaget Dahyun.

Dahyun tersentak kaget saat dikejutkan secara tiba-tiba oleh namja itu. Bahkan tangannya reflek mengusap-usap dadanya yang berdetak dengan sangat cepatnya. Ia menoleh menatap tajam ke arahnya.

"Inseong! Bisa tidak jangan mengagetkanku?!" kesal Dahyun.

"Hahahaaa... Arraseo, mian"

Dahyun mendengus. Belum juga ia menghadap lurus ke depan kembali tiba-tiba Inseong mengeluarkan setangkai bunga dari balik tubuhnya. Betapa terkejutnya ia saat mendapatkan bunga mawar merah secara tiba-tiba dari Inseong.

"Apa ini?"

"Untukmu"

"Buat apa?"

"Eobseo. Aku hanya ingin memberikanmu bunga"

'Karena aku akan menyatakan cintaku padamu. Semoga saja kau mengambilnya chagi-ya' batin Inseong senang.

"Gomawo, tapi kau tak perlu melakukan hal yang seperti ini"

Dahyun membalikkan tubuhnya ke depan fokus dengan banyaknya mahasiswa/i yang berjalan di depan sana. Taman kampus memang dekat dengan jalan untuk masuk ke gedung kampus.

I'm Fine || Kim Seokjin ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt