Chapter 8 - Love

266 86 187
                                    

Hallo teman-teman, Sebuah Rasa ada chapter baru lagi nih jangan lupa baca yaa 🙌🙌🙌 Happy Reading 🙌🙌🙌


Saucy, jika aku juga mencintaimu tapi aku tak bisa memilikimu apa kau mau berjanji padaku bahwa kau takkan bersedih karenanya dan mencari cewek lain.

-Putri Cosinus-

°°°°

Menghempaskan tangan Saucy yang berada di atas kepalanya. "Mbah google nya bohong! i-t-u karena kamu sakit jantung atau kelelahan habis main basket!! Dan jangan panggil aku sebutan 'Putri Kos'!! Aku putri Cosinus!!!" terang Bunga yang berusaha mengelak. Nama udah keren enak aja diganti-ganti jadi kos, pikir Bunga, kesal.

"Kalau gitu, aku boleh minta bantuan kan?" tanya Saucy.

"Apaan emang?"

"Kamu pinter matematika dan kebetulan itu ilmu pasti. Jadi, hitungin kecepatan detak jantungku dan kasih tau rumusnya supaya aku bisa mengerti alasan jelas kenapa jantungku berdetak setiap kali melihatmu," Terang Saucy.

"Saucy ... aku nggak punya waktu buat ngitung begituan dan kamu kan pinter jadi, itung sendiri!" tegas Bunga.

"Lupakan kalau begitu. Oh iya, besok aku tanding basket bersama timku. Apa ada kalimat yang ingin kamu sampaikan buat nyemangatin aku?" tanya Rey pada Bunga.

Bunga mulai memalingkan wajahnya. "Nggak ada!"

"Kalau gitu, Jika aku pulang membawa piala juara 1, maukah kamu bilang ke aku alasan wajahmu merona setiap kali melihatku? Apa yang kamu kagumi dariku?" tanya Saucy.

"Oke, aku akan bilang!" jawab Bunga dengan lantangnya.

Lagian aku kan cuman kagum sama dia kayak aku kagum sama sebuah benda, jadi aku nggak perlu malu buat bilang, toh dia tau kan kalo aku wajahnya memerah setiap kali kagum sama sesuatu, pikir Bunga dalam benaknya.

Kinan yang melihat mereka berdua, hanya terheran-heran dan tak dapat berbicara.

Banyak pertanyaan yang terlintas di benak nya tapi tiba-tiba pertanyaan itu sirna setelah Bunga menggandeng tangan Kinan dan mengajaknya untuk pulang.

Tanpa respon apapun, Kinan hanya menuruti permintaan Bunga lalu mereka meninggalkan Rey dan pergi ke halaman sekolah untuk menunggu Bus datang.

Sembari menunggu Bus datang, Kinan memberanikan diri untuk memulai pembicaraan kepada Bunga, "nga, kak Rey kayaknya suka sama kamu, deh."

"Aku nggak peduli. Aku nggak suka sama dia, kamu tau kan kalo aku nggak mudah jatuh cinta," Jawab Bunga.

Pada akhirnya aku tak boleh jatuh cinta dengan seorang pria, Kinan, gumam Bunga.

Terlihatlah Bus datang ditengah pembicaraan mereka dan merekapun mulai naik Bus lalu pulang bersama karena satu arah.

***

2 hari kemudian ....

Hari yang akan melelahkan bagi Bunga karena pelajaran pagi ini ialah olahraga. Bunga yang telah memakai baju olahraga dari rumah, menuju ke kelasnya dan seperti biasanya Cosiners telah berkumpul untuk menyambutnya.

Lain halnya dengan Sauluv yang telah bubar dan memutuskan untuk fokus ke try out yang akan datang. Tak hanya itu, karena Saucy telah kelas 12 dan akan lulus, mereka memutuskan untuk membubarkannya tapi Rey tetap dikagumi oleh banyak orang di sekolah.

"Apa aku bermimpi buruk tadi malam? Kenapa hari ini aku sangat malas buat olahraga!" ucap Bunga yang kesal sembari meletakkan ranselnya di bangku.

"Iyalah, orang olahraganya sama anak kelas 12 IPA 1," ujar Kinan yang telah duduk di samping Bunga.

Sebuah RasaWhere stories live. Discover now