CL; XX

2.3K 200 67
                                    





•••





"Kakak, kakak! Ayo ke rumah bunda"

Anak, em, sudah tidak pantas disebut anak. Sudah menikah, kan?

Wanita?

Ah, mungkin itu lebih pantas.

Tapi, terlalu dewasa untuk seorang Rae Na dipanggil wanita.

Anak itu merengek. Padahal suaminya sedang sibuk dengan laptop di depannya.

"Kakak? Ya?"

Yoongi akhirnya lihat istri yang duduk di sampingnya.

"Mau apa, hmm?"

"Udah seminggu tauk, nggak ke rumah bunda"

"Di rumah ada mama"

"Tapi, mau ketemu bunda"

Yoongi diam. Cuma tatap istrinya yang merengek. Sampai anak itu ciut nyali. Takut-takut suaminya marah.

"Boleh, tidak? Kalau tidak boleh, ya, sudah. Tidak apa-apa, kok. Ya, sudah. Kakak selesaikan kerjaan saja. Aku tidur duluan. Selamat malam"

Rae Na berdiri, mau ke tempat tidur yang ada di belakang mereka. Wajahnya sudah murung.

Akhirnya, Yoongi pejam mata. Lalu, buang nafas panjang.

"Istriku merajuk?"

Sontak, yang tersindir putar kepala. Lalu, geleng kepala kencang-kencang. Tapi, bibir bawahnya agak dimajukan. Maksudnya, apa?

Yoongi berdiri, biarkan laptopnya menyala. Dihampiri istrinya. Mereka jadi berhadapan.

"Bukan tidak boleh, atau tidak mau. Tapi, kakak tidak bisa antar. Tidak bisa temani. Suamimu ini sedang bekerja keras. Harus bekerja dengan baik. Biar bisa buat bangga istrinya dan tidak bikin kecewa perusahaan"

Jadi nunduk, kan? Merasa bersalah pasti.

"Tidak usah merasa bersalah"

"Tapi-?"

"Tidak tapi. Besok masuk kerja, kan? Ayo tidur"

Dekati lagi laptopnya, disimpan filenya. Lalu, dimatikan.

"B-boleh pergi sendiri?" Ragu-ragu Rae Na bertanya.

"Tidak" Yoongi jawab tegas. Bikin istrinya nunduk takut lagi.

"Aku bisa pergi sendiri. Besok mampir dari ngajar"

"Terus nggak pulang?"

Awalnya geleng. Tapi, berikutnya ngangguk.

"Nanti kalau dikira kita sedang marahan bagaimana?"

"Tapi, besok, kan malam minggu. Tidak apa nginep. Kakak bisa nyusul. Jadi, bunda nggak salah paham"

Iya, Yoongi tahu. Tapi, maksud Yoongi bukan itu. Dia hanya ingin melatih istrinya lebih mandiri. Tidak bergantung bundanya lagi. Pada akhirnya, dia akan tinggal di rumah ini tanpa bundanya.

"Mau dengar? Tapi, tidak boleh marah dan merajuk"

Mengangguk lagi.

"Bukan larang istriku bertemu bundanya. Pada akhirnya, anak bunda ini akan tinggal dengan suaminya tanpa bunda. Jadi, harus biasakan di rumah suamimu tanpa bunda. Kamu sudah tanggung jawab suamimu. Bukan ayah bunda lagi. Itulah rumah tangga. Katanya mau jadi istri yang baik?"

Di belai rambut istri. Lalu, dikecup keningnya. "Mengerti?"

Rae Na jadi berkaca-kaca. Mantan pacarnya jadi jahat kalau begini. Iya, mantan. Kan, udah jadi suami.

"Tidur"

Keduanya naik ke ranjang. Posisikan diri. Rae Na masuk ke dekapan suami. Wajahnya dibenamkan di bahu. Perasaannya jadi buruk. Dia belum bisa jadi istri idaman.

Yoongi kecup kepala istrinya. "Sayang istriku"

Tapi, tidak dijawab. Rae Na-nya hanya ngangguk didekapan.

Oh, ya. Untuk ritual after married belum mereka realisasikan. Walaupun ini sudah hari ke-10 resminya mereka.

Yoongi masih kasihan istrinya yang polos. Rae Na sendiri terlihat tak acuh dengan itu. Entahlah bagaimana mereka akan memulai.




.


Kumpul bersama 3 guru lain di ruangan. Waktu istirahat. Jadi, mereka hanya duduk santai. Sesekali mengawasi anak-anak yang bermain di luar.

"Jadi, udah 'itu' belum?" Tanya salah satu guru perempuan.

"Hmm?" Bu Guru Min terkejut.

"Iya, udah malam pertama, belum?"

Rae Na diam. Dia cukup tahu maksud rekannya ini.

"Jadi, belum?"

Dijawab sekali gelengan. Begini-begini, kalau di sekolah Rae Na bersikap elegan. Tidak manja. 😆😆

"Astaga! Udah berapa lama kalian nikah?"

"Emang suamimu nggak nagih? Kamu juga diem aja? Kamu yang maju dong, kalo suamimu diem aja"

Mereka ketawa. Cuma Rae Na yang diam. Merasa malu digoda begitu.

"Cepet lakuin. Biar cepet punya anak. Nanti disekolahin di sini"

Lagi-lagi mereka terkekeh. Buat si korban penggodaan nggak nyaman.





.


Di tempat kerja, Yoongi juga digoda temannya yang udah tahu kalau dia udah nikah. Padahal si teman ini jomblo. 🤣🤣🤣

"Ya, pepet perlahan-lahan, dong!" Katanya, sambil ketawa. "Kalo kasian terus karena masih polos. Selamanya istrimu itu juga akan tetep polos kalo nggak kamu polosin"

Tawanya makin keras. Sampai Yoongi pukul pake pena di tangan.

"Atau aku aja yang polosin. Nanti, kan jadi gak polos lagi, tuh. Kamu bisa main sesukamu"

"Sialan! Mau aku bunuh, hah?!"

"Makanya inisiatif. Atau ajak nonton videonya. Anggap pengenalan. Biar ada gairah"

Entah apa yang merasuki teman Min Yoongi ini. Sampai terbahak-bahak bikin malu.

(ada yg auto nyanyi nih pasti)


"Kenapa ribet banget? Dia istriku. Terserah aku, lah"

"Cuma ngingetin, jangan sampe telat. Nanti juga ketagihan"

"Dasar otak plagiator!"

"Hah?"

"Sampah, kotor!"







Berlanjut••

Bukan maksud apa ya yg 3 kalimat terakhir. Cuma biar lucu aja kok. Nge-joke ceritanya. 🤣🤣

Mungkin masih ada 2 bonchap lagi. Tunggu ya.

Jangan lupa kunjungi book barunya, udah rilis. Part 2nya sgra nyusul. Oke?

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Where stories live. Discover now