CL; BB

1.7K 198 55
                                    



•••



Sekarang sudah di bandara.

Rae Na bersama Mama dan Papa Min, Suran, Taehyung, juga Hoseok mengantar Yoongi.

Keduanya saling bertatapan. Sebelum akhirnya berpelukan.

"Jangan menangis. Jaga diri baik-baik. Pacarmu pergi. Nanti dia pasti sangat rindu. Tapi, kamu jangan rindu. Nanti sakit"

"Pulang saja. Tidak usah pergi"

Rae Na sudah menahan isakannya.

"Maunya begitu. Tapi, nanti pacarmu tidak punya uang. Nanti tidak bisa menafkahi istrinya. Calon istri pacarmu itu suka sekali susu kotak sama yogurt. Kalau tidak punya uang, nanti tidak bisa beli"


Harusnya ini bukan saat yang tepat untuk bicara seperti itu. Tapi, mau bagaimana? Begini cara menghibur diri keduanya.

Dipeluk sangat lama. Karena setelah ini pasti rindu berat akan melanda keduanya.

"Tapi, aku sudah rindu. Hikk. Bagaimana?"

Oh, ayolah. Rae Na bahkan sudah rindu sebelum orangnya pergi.

"Kakak juga rindu. Tapi, mau bagaimana? Doakan pacarmu"

Kata Yoongi. Lalu, melepas pelukannya.

Tersenyum lembut, Yoongi menghapus lelehan air mata di pipi pacarnya. "Kakak pergi"

Pamitnya sekali lagi. Tepat saat suara memberitahuan keberangkatan terdengar.

Namun, sebelum itu Yoongi mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Diberikan pada Rae Na yang sangat terlihat sedih.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti. Jadi, simpan ini sampai kakak kembali. Jika kamu berubah dan menemukan yang lebih baik, kembalikan itu pada kakak"

Rae Na menggeleng. Dia tahu benar maksud kakaknya. Air matanya jadi mengalir lagi.

"Sayang calon pacarku. Lakukan apa yang kamu suka selama kakak pergi. Kakak tidak akan membatasimu"

Satu kecupan lagi di kening. Lalu, usapan di telinga yang terhalang rambut. Itu usapan sayang. Kebiasaan Yoongi. Jadi, jangan heran.

Setelahnya tidak ada kata lagi. Yoongi melangkah pergi. Dia menunduk. Bohong jika Yoongi kuat. Nyatanya air matanya keluar juga. Namun, segera dihapus.








"Kakak!"

Rae Na membuat Yoongi berhenti. Dia berlari dan memeluk pacarnya dari belakang. Air matanya banjir lagi. Tangisnya lebih histeris.

Yang melihat jadi khawatir. Tapi, mau bagaimana? Itu urusan mereka.

Terpaksa Yoongi berbalik. "Sudah, hmm? Sana pulang. Kakak juga mau berangkat. Nanti ditinggal pesawat"

Sebenarnya, kenapa sedrama ini?

Karena waktu mereka berbeda. Akan sulit sekali mereka saling menghubungi nantinya. Bisa saja saat Rae Na tidur, Yoongi sedang bekerja. Begitupun sebaliknya.

Intinya, mereka berada di belahan bumi yang berbeda. Dengan perbedaan waktu yang sangat jauh berbeda.

Rae Na berjalan kembali. Dia langsung memeluk Mama Min.

"Sudah. Yoongi pergi untukmu juga"




.






"Bunda! Rae pulang!"

Wajahnya lesu, berantakan. Jalannya jauh dari kata semangat.

Dia memilih membanting tubuhnya di sofa ruang tamu. Rasanya lelah sekali untuk sekedar langsung ke kamar.

Diambil benda dari Yoongi tadi. Sebuah kalung perak dengan bandul dua garis sejajar yang digaris tengah. Seperti salib. Tapi, memiliki dua garis.


"Itu apa, Rae?"

"Kalung, bun. Dari Kak Yoon"

Bunda duduk. Lalu, meletakkan kepala anaknya di pahanya. "Kok begitu bentuknya? Maksudnya apa?"

Rae Na menggeleng tidak mengerti. Dia hanya menerima. Tidak sempat bertanya.

"Bun, kak Yoon udah pergi" ucapnya, lemah.

"Terus kenapa? Nanti, kan juga kembali"

"Bun-"

"Rae, anak ibu. Jujur sama bunda. Sebenarnya, apa yang kamu nggak rela kak Yoon pergi? Takut akan kangen, atau takut kak Yoon ngelakuin kesalahan yang sama lagi?"

"Bunda, hiks, jangan bahas itu"

"Nak, Rae Na anak bunda, pernah denger kata 'cinta itu harus saling percaya'?" Bunda jeda ucapannya buat pandang wajah anaknya.

"Itu yang harus Rae lakuin mulai sekarang. Jodoh itu nggak ada tahu. Sedekat, secinta, sesayang apapun kamu sama seseorang saat ini, belum tentu itu jodohmu kelak. Jadi, percaya saja. Kalau dia jodohmu pasti kembali sama kamu"

"Begitu, ya, bun?"









Berlanjut/Berhenti?••

😭😭 baru bisa up. Td seharian mager sekali. Hari merdeka tp rasanya malah lelah lunglai. 😁😁

Jadi gimana?

Gambar kalungnya nyusul ya. Soalnya udah nyoba berkali-kali tapi sulit. Bukan gambar yg bagus sih. Tp biar kalian punya gambaran aja.

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Where stories live. Discover now