CL; N

2.1K 237 62
                                    


•••


Menaruh curiga itu biasa, kan?

Apalagi dengan pacar yang agak mulai berbeda. Jarang menghubungi dan jarang membalas pesan. Tapi, kemarin orang itu pergi mengantar teman perempuannya tidak bilang.

Kak Soohyeon, ya?

Iya, dia cantik. Jujur Rae Na iri. Makanya terbesit rasa curiga akan kelakuan pacarnya.

Sudahlah, tak apa. Rae Na masih bisa berprasangka baik, kok.

"Mau pulang?"

Sedikit terkejut Rae Na mencari sumber suara yang ternyata di sampingnya. "Kak Tae? Iya. Tapi, masih nunggu Kak Yoon belum dibales"

"Kak Yoon-mu itu pergi. Mau fotokopi hasil presentasi"

"Sendiri? Kok nggak bilang, ya?"

"Sama Soohyeon. Teman satu kelompok"

"Kak Soohyeon?"

"Kamu kenal?"

"Beberapa hari lalu kita kenalan. Ya, udahlah kak. Aku pulang sendiri aja. Kak Yoon mungkin sibuk. Jadi, lupa"

"Dasar, bocah kamu. Ayo bareng kakak aja sekalian. Tapi, naik bus"

Dengan polos Rae Na mengangguk-angguk. Sampai Taehyung senyum sendiri lihatnya.

"Ya, udah. Ayo deh, kak"



'Kasian kamu'

Nyaman. Ya, bersama pria Kim ini sama nyamannya walaupun tak senyaman dengan pemilih hati. Mengingatnya membuat Rae Na tertunduk sedih.

'Kak, aku kangen'

Sedikit terkumpul air matanya. Membuat anak polos itu menggigit bibir untuk menahannya.

Taehyung mengerti. Dia tidak bodoh untuk mengenali sikap seorang perempuan. Ditepuk punggungnya perlahan. "Hei! Kenapa?"

Anak itu menoleh. Memberi senyum lebarnya. "Hee, nggakpapa, kak"

Diam sejenak. "Kak, aku turun di depan"

"Oh, oke"

Hampir sampai, Rae Na siap berdiri. Tapi, ditahan laki-laki di sampingnya. "Boleh minta nomormu?"








.




Lupa,

Ya, Yoongi melupakan pacarnya. Nyatanya, sekarang sudah tiba di teras rumah. Melihat ponsel, dia baru ingat tidak mengabari pacarnya.

Pacarmu
Hari ini

Aku udah pulang
Nggak usah jemput



Merasa bersalah. Sekarang hanya itu yang Yoongi rasakan. Tadi pagi padahal sudah janji mau pulang bersama setelah berhari-hari.

Yoongi bodoh. Dia justru menepis perasaan itu. Memilih langsung masuk rumah. Membaringkan tubuhnya di kamar. Lagipula hampir petang.

Asik membalas pesan orang lain. Tapi, membuka pesan saja tidak. Hingga tidak sengaja terbuka.


Pacarmu
Hari ini

Tadi aku bareng kak tae

Nggakpapa, kan?

Jangan salah paham, ya.

Kak tae minta nomorku

Aku nggak tega jadi
ku kasih.

Hee, jangan marah, ya

Aku sudah tiduran
di rumah.

Pacarku sudah pulang belum?

Kata kak tae tadi kamu pergi
bikin tugas kelompok.

Jadi, kupikir kamu lupa.

Sibuk sekali, ya.

Maaf ya malah minta
pulang bareng.

Kangen kakak. Sangat.






Spam yang mengharukan. Ya, bagaimana tidak? Sementara, Yoongi saja pergi dengan Soohyeon tidak pernah bilang sama sekali. Malah diam-diam.

Apa Yoongi masih punya hati?

Bangkit dari tempat tidur langsung masuk kamar mandi. Semua serba cepat. 15 menit semua sudah siap. Meraih kunci motor dan langsung melaju.

'Kangen kakak. Sangat'

Rasa menusuk. Ada rasa cemas mengingat pacarnya memakai sebutan kakak. Yoongi jahat jika tidak mengenali itu.



Memarkirkan motor. Lalu, buru-buru mengetuk pintu. Beberapa saat kemudian baru dibuka.

"Ayo jalan-jalan!"








Berlanjut••

Disini aku pake tae ya. Walaupun entah jd apa. Jangan jk terus. Kemarin jk ku tawarin ditolak. Katanya projek berikutnya aja. Capek masih mau istirahat.

Terus kenapa lagi2 adora ato suran. Teorinya gini, misal kamu adalah raena. Trs tau kalo Yoongi dan adora itu deket. Pasti rasa cemburunya itu lbh dapet. Feelnya pasti lebih terasa. Seperti kaliam ngalamin sendiri. Harapannya sih gitu.

Maaf, membosankan.

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Where stories live. Discover now