CL; MN

2.1K 225 64
                                    




•••

Pengakuan 13;

"Rae Na itu calon pacarku. Aku akan memulainya kembali. Benar-benar menyesal. Bodoh sekali pernah meninggalkan gadis selugu itu"

......












"Hai, aku Yoongi"

Bukan lagi di halte bus. Tapi, di perpustakaan. Jika dulu dimulai dari jembatan. Kini dari tempat pengetahuan.

Sama, Rae Na tidak menggubris. Dia memilih tetap asik membaca buku. Bukan buku novel atau komik. Tapi, benar-benar buku pelajaran.

Bukan Yoongi namanya jika tidak punya kata-kata gombalan. Merasa diabaikan dia mengambil buku dihadapan sang pujaan. Lalu, menutupnya. Si lugu hanya menatap malas.

"Hei, jangan lihat buku terus. Coba lihat hatiku. Di hatiku juga ada rumus cintaku padamu"

Rae Na berdiri dan beranjak dengan tatapan datar. Mulutnya mencerca dengan pelan. "Basi!"

Tapi, bibirnya ingin melebar. Senyumnya ingin menebar. Jantungnya sangat berdebar.

"Secepatnya, kita akan kembali. Aku tahu kamu masih cinta aku"












.






Berjalan menyusuri koridor. Hingga berpapasan dengan sang pacar. Kenapa jadi seperti ini?

Ada rasa tidak senang saat melihat kakaknya ini. Itu karena si pembual Min. Gara-gara dia perasaannya jadi campur aduk begini.

"Dari mana?"

"Dari perpus, kak"

"Mau makan?"

Menggeleng. Lalu, memberi jawaban. "Aku ada kelas sebentar lagi, kak"

"Ya, udah. Kakak udah nggak ada kelas"

"Kalo gitu kakak pulang duluan nggakpapa. Nggak udah nungguin, kak"

"Pulang sendiri?"

"Iya. Kayak nggak pernah pulang sendiri aja. Kemarin juga pulang sendiri"

Diusap rambut hitam gadis dihadapannya. "Ya udah. Hati-hati, jaga diri"

"Oke, kak"










.





Rae Na pulang agak petang. Dia menunggu bus sendirian. Bukan kali pertama. Jadi, Rae Na biasa saja.

"Sendiri? Bus masih lama. Sebaiknya, ikut aku. Akan ku antar sampai rumah"

"Bus!" Berseru pada bus yang datang. Padahal, tanpa melakukannya bus itu tetap akan berhenti jika lihat penumpang.

Satu kaki melangkah untuk menaiki bus. Namun, Yoongi menariknya untuk dipeluk. Lalu, Yoongi melambaikan tangan tanda tidak ada yang akan menumpang.

Mungkin Rae Na gila. Karena menikmati debaran jantungnya dipelukan pria yang sama. Hingga akhirnya, sadar dan melepaskannya. "Maaf"








Yoongi menaiki motornya. Sementara, Rae Na masih menunduk. Dia merasa kesal. Karena hatinya masih menerima laki-laki ini. Sungguh, tidak bisa menolak.

"Naiklah. Ku antar sampai rumah. Janji, tidak berbuat jahat"



Tetap diam. Rae Na justru teringat saat masih masa-masa seperti ini. Tahu, tentu tahu jika Min Yoongi ingin mengulangnya dari awal.  Tapi, tentu semua tak akan lagi sama. Rae Na justru merasa terluka. Tidak bisakah pria itu menunggu saja tanpa harus mengulangnya?

Bibirnya mulai digigit. Air matanya mulai terkumpul. Bahkan sudah menetes lewat sudut matanya. Yoongi sadar. Lalu, dia turun dari motor, kembali menghampiri gadis itu. Jujur, hatinya sudah merasa nyeri dari tadi untuk memulai drama ini.

Mengecup keningnya cukup lama. Merengkuh tubuhnya dengan erat. Tangis Rae Na tak tertahan lagi. Dia menangis dalam pelukan orang yang sama.







Berlanjut••

Hei jumpa lagi bersama saya. Eh makasih 2k+ viewsnya.

Dan maaf bbrapa hari ini upnya selalu sore. Mana cuma sekali lagi.

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Where stories live. Discover now