CL; MM

1.8K 191 71
                                    



•••


"Kakak?"

Tampak sendu, Rae Na memanggil orang di depannya. Mereka baru saja bertemu setelah sekian lama.

Sejenak berpelukan. Lalu, saling melempar senyum. Yoongi menggenggam tangan pacarnya untuk diajak pergi. Namun, pacarnya hanya bergeming. Hingga Yoongi harus kembali memutar kepalanya.

"Kenapa?"

"Kakak, aku ingin bilang sesuatu"

"Katakan. Kakak akan dengarkan"

Rae Na mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Lalu, diberikan pada orang di depannya. Yoongi sudah tidak tenang. Tiba-tiba perasaannya kalut. Kalung yang dia berikan dikembalikan. Ditambah cincin pertunangan yang ada di kalung itu.

Yoongi menatap dalam gadis di depannya. Matanya penuh tanya.

"Kakak, aku menyerah. Aku tidak bisa lagi. A-aku menemukan orang lain. Dia baik, sayang sekali denganku. A-aku tidak bisa menolaknya. Kakak, maaf ku kembalikan semuanya"

"Apa maksudmu?"

Datang seorang pria yang langsung memeluk pinggang pacarnya. Tersenyum manis pada kekasihnya. Sialnya, pacarnya itu membalas senyumnya. Yoongi tidak terima. Siapa dia? Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa?

Rahangnya mengeras. Matanya memerah, antara marah juga kecewa.

"Pacarku tidak mungkin nakal, kan?"

Rae Na geleng kepala. "Seperti yang kakak bilang, terserah aku mau berteman dengan siapa. Kakak tidak akan batasi. Akhirnya, aku menemukan dia. Dia membuatku nyaman, kak"

"Jangan bohong" suara Yoongi terdengar dalam. Dia tidak terima. Sungguh, demi apapun.

"Aku tidak bohong, kak. Kami siap akan menikah"

"Jangan bohong! Jangan bohongi kakak!"

"Maaf, mengecewakan kakak" Rae Na menangis. Menangis dipelukan kekasih barunya. Calon suami barunya.

Yoongi berhambur memeluk pacarnya. "Tidak, kakak tidak terima. Kamu cuma punya kakak. Tidak orang lain"

"Tenang saja. Aku akan jaga dia. Dia bahagia sama aku" begitu kata si pria.

Buagh!

Yoongi melepas pelukannya dan memukul pria itu. "Kamu siapa, hah?!"

"Aku K-Kim-"

Buagh!































Yoongi terperanjat. Matanya terbuka. Pipinya terasa basah. Dia pun mengelapnya dengan jari. Menormalkan pandangan, dia ada dalam pesawat yang sebentar lagi akan mendarat.

Perasaannya lega. Hanya bermimpi. Meski rasanya teramat nyata.

Setelah ini, dia harus segera bertemu calon istrinya. Mungkin dia terlalu rindu sampai mimpi sedemikian buruknya.









Di jemput papanya, Yoongi kembali ke rumah. Ibunya pasti sibuk menyiapkan banyak makanan. Kekasihnya sendiri sedang mengajar. Yoongi tidak ingin mengganggu. Jadi, berpesan untuk tidak perlu menjemput. Cukup menunggu saja.


"Yoon?" Mama Min peluk putra bungsunya. "Sehat, nak?"

"Seperti yang mama lihat"

"Mama udah siapin banyak makanan. Ayo makan"











Selesai makan, Yoongi langsung pergi. Mengabaikan rasa lelah dan perintah ibunya untuk beristirahat. Otaknya menginteruksi untuk segera menemui pacarnya. Jadi, dia segera pergi dengan motor kesayangannya.

"Istrimu sekarang sudah jadi guru. Anak-anak sepertinya banyak yang suka. Ibu pernah lihat, anak-anak sangat senang bermain dengan istrimu"

Begitu tadi cerita mama. Kalau begitu, bagaimana mungkin Yoongi tidak ingin segera menemui kekasihnya. Rindunya sudah sampai di ubun-ubun.







Tiba di tempat Rae Na mengajar. Yoongi sangat antusias ingin segera menemui calonnya. Dia melewati gerbang. Melewati beberapa anak dan orang tua yang akan pulang.

Langkahnya terhenti. Mengamati yang terjadi di depan sana. Pacarnya duduk dengan seorang pria yang menyentuh pundak dan lengannya. Rae Na sendiri menunduk seolah menatap wajah pria itu.


"Tampan sekali" begitu celetuk Yoongi ketika menghampiri mereka. Pandangan matanya sudah tidak bisa dikatakan cerah. Sangat redup dan tajam.

"K-kakak?"

Kedua orang itu tampak terkejut. Apalagi Rae Na. Matanya langsung memerah. Dia tahu pacarnya cemburu.

"Harusnya tadi istirahat dulu di rumah. Ya, sudah. Kakak pulang dulu"

Yoongi berbalik dan melenggang pergi. Rae Na gemetaran. Mengabaikan anak kecil dan pria tadi, Rae Na segera mengejar pacarnya.

"Aku permisi" Namun, masih tetap berpamitan dengan suara bergetar dan air mata siap mengalir.








"Kakak! Tunggu!"

Tiba di depan motornya terparkir, Yoongi berbalik menatap pacarnya yang sedang menumpahkan air mata.

"Siapa?" Dingin, terdengar dingin. Membuat jantung Rae Na berdegup ketakutan.

"Bukan siapa-siapa"

"Siapa?"


Hikkk







Berlanjut••

Weekkk ku gantung yeee 😂😂😂

Feelnya ancur ya?

Nikmati saja dulu.

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Where stories live. Discover now