CL; JQ

2.6K 238 82
                                    



•••




Suran, Hana, Hoseok, Jungkook dan Namjoon. Mereka sedang berkumpul di kantin. Seperti biasa terjadi obrolan ringan diantara mereka.

"Aku rasa hanya Rae Na yang bisa ngendaliin Yoongi" kata Hoseok. Dijawab anggukan oleh Suran.

"Bodohnya, dia bisa selingkuh" Suran menimpali.

"Hei! Bodoh begitu dia juga mantanmu" ledek Jungkook dengan tawanya.

"Jangan dibahas, Kook! Atau ku tendang nanti"

"Aku rasa mereka masih saling cinta" Namjoon menambah.

"Tapi, bodohnya Yoongi pilih Soohyeon"

"Ah, tunggu!" Hana yang dari tadi diam, menginterupsi. Semua langsung menatap gadis bermarga Shin itu. Jika, Hana bersuara begini biasanya ada hal ajaib yang akan disampaikan.

"Tadi aku lihat Soohyeon di apotek. Dia seperti orang sembunyi-sembunyi. Gerak-geriknya aneh. Abis dapat obatnya dia langsung masukin ke kantong celana. Terus pergi"

"Terus?" Suran sangat penasaran.

"Terus aku tanya ke apotekernya"

"Maaf, nona tadi beli obat apa?"

"Oh, anda siapanya?"

"Saya temannya satu kampus"

"Beli obat pencegah kehamilan"

Semua kaget mendengar cerita Hana. Anak itu memang ajaib selalu menemukan hal unik yang tidak diketahui orang lain.

"Kenapa bisa? Apa dia udah ngelakuin sesuatu" Jungkook antusias.

"Tapi, dengan siapa?"

"Masa sama Yoongi?" sahut Hoseok cepat.

Semua langsung menatap Hoseok yang asal bicara. Hingga Rae Na datang menyadarkan mereka.

"Hai, kakak-kakak?"

"Oh, hai, Rae" Suran langsung menjawab.

"Lagi bahas apa ini? Kok serius banget"

"Bukan apa-apa"

"Oh, ya, Yoongi udah tiga hari nggak masuk, ya?"

Aisshh!

Hoseok dan Suran reflek natap Jungkook dengan nyalang. Dasar mulut bocor. Usaha keras mereka biar nggak bahas Yoongi. Tapi, bocah satu ini malah nggak tau diri.

"Apa? Ada yang salah? Bener, kan? Anehnya, Soohyeon juga"

"Jungkook, bisa berhenti ngomong? Ato ku sumpal, nih mulutmu pake sambel" jengah Suran.


"Mungkin mereka janjian, kak" sahut Rae Na pelan.

"Rae?" Suran mengusap tangan Rae Na bermaksud menenangkan.



"Aku nggakpapa, kak" lalu tersenyum tipis.


"Rae? Kamu tau akhir-akhir ini Yoongi sering mabuk?"

Hoseok bertanya dan dijawab dengan gelengan.

"Mungkin cuma kamu yang bisa buat dia sadar"

"Kenapa aku? Udah ada Kak Soohyeon, kan?"












.




Dengan tangan bergetar, Soohyeon terpaksa meminum obat yang tadi dibelinya. Jika mengingat kejadian malam itu, ia akan menangis. Dia mencintai Yoongi. Tapi, bukan ini yang dia ingin darinya.

Sudah tiga hari dia tidak masuk kelas. Setidaknya, besok dia harus kembali. Tak peduli jika bertemu dengan Yoongi. Yang jelas dia sedang tidak ingin berurusan dengan pria itu.









.



"Aku nggak suka kakak yang kayak gini"

Tatapan mata itu menyiratkan kekecewaan yang luar biasa. Yoongi melihatnya, dia menyadarinya. Kata-kata itu sungguh memukulnya.

Semakin terpukul saat tahu, orang yang dicintainya kecewa padanya.

Yoongi pria. Tapi, menitikkan air mata. Karena dia telah mengecewakan Jang Rae Na. Perempuan yang dicintainya.


Lama berdiam diri. Kini memilih pergi. Ada yang harus dia temui.






.




Rae Na berjalan ceria dari halte bus hingga rumahnya. Namun, langkahnya langsung terhenti ketika mendapati Min Yoongi berdiri di depan pagar rumahnya. Berapa lama dia telah menunggunya?

"K-kak Yoon?"

Yoongi mendekat. Merengkuh tubuh itu dengan erat. Yoongi ingin menangis lagi.

"Buat apa kakak ke sini?"

Segera ditangkup wajah di hadapannya. "Pacarmu menyesal. Dia tidak ingin selingkuh lagi. Tolong beri kesempatan pacarmu pemperbaiki diri. Dia menyesal, ingin minta maaf dengan sungguh-sungguh"


"Kakak bicara apa?"

"Tolong selamatkan pacarmu. Rasanya dia hampir depresi. Banyak melakukan hal buruk yang mengecewakan. Rasanya terpuruk sekali"

"Kak-"

Lagi, Yoongi memberi pelukan. "Maafin kakak. Maafin kakak. Kakak butuh kamu"


Lama dalam diam. Yoongi rindu sekali tubuh ini. Meski tak terbalas tapi Yoongi ingin sekali meluapkan kerinduannya.

"Kak?"

"Apa, hmm? Kakak akan lakukan apapun buatmu"

"Ada kak Soohyeon yang nunggu kakak. Kakak nggak boleh gini. Selesaikan dulu masalah kakak dengan kak Soohyeon. Jangan sakitin banyak perempuan, kak"

Rae Na melepas pelukan mantannya. "Aku mau masuk, kak. Kakak sebaiknya cepet pulang"







Berlanjut••

Feelnya berantakan ya. Soalnya ngetiknya sambil ngantuk.

Maaf. 😔😔

Lavyu

Ryeozka

CRAZY LOVE (END) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora