35

7.6K 649 22
                                    

Warning! Banyak typo bertebaran :v:v:v

***

"Appa dimana Eomma? Kenapa Eomma tidak pulang-pulang?"

Entah sudah kali keberapa Jinyeol menanyakan keberadaan Chaeyoung. Chanyeol hanya bisa menatap putranya itu iba. Ia sendiripun tidak tahu kemana Chaeyoung pergi.

Sudah hampir tiga minggu Chanyeol mencari Chaeyoung, namun ia tidak kunjung menemukan titik terang. Setiap kali Jinyeol bertanya keberadaan Chaeyoung ia hanya menjawab bahwa Chaeyoung sedang memiliki pekerjaan penting dan akan segera pulang. Ia merasa bersalah karena telah membohongi puteranya.

"Kenapa? Apa Jinyeol merindukan Eomma?" tanya Chanyeol sambil memangku Jinyeol.

"Aku merindukan Eomma," balas Jinyeol. Matanya berkaca-kaca saat menatap Chanyeol seakan berharap Chanyeol bisa segera membawa Eommanya pulang.

"Eomma akan segera pulang. Jinyeol harus bersabar."

"Apa Eomma pergi karena Jinyeol nakal? Appa tolong katakan pada Eomma Jinyeol tidak akan nakal lagi mulai sekarang." Kini Jinyeol menangis sesenggukan dihadapan Chanyeol. Pria itu membawa Jinyeol ke dalam dekapannya.

Chanyeol tidak tahu lagi harus mengatakan apa agar Jinyeol berhenti menanyakan Chaeyoung setidaknya untuk beberapa waktu.

Setelah beberapa saat Chanyeol tidak mendengar suara tangisan Jinyeol lagi. Pria itu melirik putranya yang tertidur di dalam dekapannya karena terlalu lelah menangis.

Chanyeol menggendong Jinyeol menuju kamar anak itu. Dengan hati-hati ia membaringkan Jinyeol di atas ranjang dan menyelimutinya. Tak lupa ia mengecup kening putranya sebelum melangkah meninggalkan kamar Jinyeol.

***

Suara bel pintu membuat Chaeyoung yang hendak memasak makan malam menghentikan sejenak aktifitasnya untuk melihat siapa yang datang. Wanita itu segera berjalan menuju pintu dan membuka pintunya.

"Anyonghaseo apa anda yang bernama Nyonya Park Chaeyoung?" tanya pria yang Chaeyoung yakini adalah pegawai di salah satu restoran yang sering ia kunjungi.

Chaeyoung melirik bungkusan plastik yang dibawa pria itu. "Ne, tapi maaf aku tidak merasa memesan apapun."

"Suami anda Tuan Jung Jaehyun yang memesankannya dan meminta untuk diantar ke alamat ini" ucap Pria itu.

Sudah Chaeyoung duga jika itu pasti kelakuan pria itu. Selain dia siapa lagi yang tahu keberadaan Chaeyoung? Dan apa katanya tadi suami? Memangnya kapan Chaeyoung menikah dengan pria itu?

Chaeyoung menerima bungkusan itu. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada pria pengantar makanan tersebut. Ia meletakkan bungkusan itu di atas meja makan lalu kembali melangkah menuju dapur.

Mungkin karena nafsu makan Chaeyoung yang menurun akhir-akhir ini membuat Jaehyun khawatir dan memutuskan untuk mememsankan makanan dari restoran favorit Chaeyoung lewat delivery order.

"Sepertinya aku tidak jadi memasak makan malam," gumam Chaeyoung seraya kembali memasukkan bahan makanan kedalam kulkas.

Setelah selesai wanita itu kembali kemeja makan untuk melihat makanan apa yang Jaehyun pesankan untuknya.

Hoek.

Chaeyoung segera menutup mulutnya dan berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

Hoek hoek.

Tubuh Chaeyoung terasa melemas setelah muntah. Wanita itu membasuh mulutnya dan wajahnya. Setelah merasa baikkan Chaeyoung keluar dari kamar mandi. Ia kembali menutup kotak sterofoam itu agar bau makanan di dalamnya tidak membuat Chaeyoung kembali muntah.

PROMISE (ChanRosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang