18

6.7K 618 14
                                    

Seharian Chaeyoung menangis setelah membaca tulisan Jisoo. Ia mengunci dirinya di kamar dan mengabaikan bujukan Yoora, Jennie, Lisa dan yang lainnya. Ia butuh waktu sendiri sekarang.

Chaeyoung kembali menatap buku di pangkuannya. Kini ia tahu kenapa sikap Chanyeol sekarang sangat berbeda padanya. Pria itu tidak hanya benci, tapi juga muak padanya. Air matanya kembali mengalir tanpa bisa di bendung.

Chanyeol benar. Ia adalah penyebab perginya Jisoo. Harusnya ia tidak pernah jatuh cinta pada pria itu jika ia tahu akan begini jadinya. Namun, Chaeyoung sadar tak ada gunanya menyesal karena semuanya sudah terjadi. Jisoo sudah pergi dan menitipkan dua orang yang paling ia cintai padanya. Ia tidak boleh mengecewakan Jisoo.

"Eonnie aku harus bagaimana?" ucap Chaeyoung di sela isakannya.

"Chaeyoung-ah." Itu suara Jennie. Wanita itu kembali mengetuk pintu kamar Chaeyoung.

"Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya. Jika ada masalah ceritalah jangan mengurung diri seperti ini." Jennie kembali membujuk Chaeyoung.

Tidak ada sahutan dari dalam, namun Jennie bisa mendengar dengan jelas jika Chaeyoung sedang menangis sendirian di dalam sana. Harusnya sebagai sahabat sekaligus kakak Jennie ada di dalam sana untuk menenagkan Chaeyoung, tapi sayangnya sahabatnya itu tidak mau bicara dengan siapapun saat ini.

Dengan langkah berat Jennie kembali ke ruang keluarga di mana ada Yoora, Lisa, Sehun dan Jongin di sana. Untung saja Jinyeol tidak banyak bertanya mengenai apa yang terjadi hari ini dan mau di suruh tidur lebih awal.

"Bagaimana?" tanya Lisa saat Jennie sudah kembali duduk di sampingnya. Wanita bermata kucing itu hanya menggeleng sebagai jawaban.

Yoora semakin khawatir mendengarnya. Siang tadi ia sengaja berkunjung ke rumah Chanyeol dan mendapati Chaeyoung yang keluar dari ruang kerja Chanyeol sambil berurai air mata. Ia juga sempat mendengar suara bentakan Chanyeol yang sepertinya sedang bertengkar dengan Chaeyoung sebelum ia memasuki rumah.

"Sejak siang tadi Chaeyoung mengunci diri di kamar dan tidak keluar sama sekali. Dia juga belum makan siang tadi dan ini sudah larut malam. Chanyeol juga pergi entah kemana," ucap Yoora khawatir.

"Apa mungkin mereka berdua bertengkar tadi?" tanya Jongin pada Yoora.

"Aku sempat mendengar Chanyeol membentak Chaeyoung dan mengatakan jika Chaeyoung penyebab sesuatu. Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas," jelas Yoora.

Tiba-tiba Sehun menjentikkan jarinya. "Ah mungkin Hyung mengatakan jika Chaeyoung adalah penyebab kepergian Jisoo."

"Tapi sepertinya ada hal yang lebih dari itu hingga membuat Chaeyoung mengunci dirinya di kamar," timpal Jongin.

Tiba-tiba ponsel Yoora berdering. Ia segera mengangkatnya.

"Apa?!"

"..."

"B-baiklah aku akan segera kesana."

Yoora menutup sambungan telfonnya lalu segera bangkit. Wajah wanita itu terlihat panik.

"Kau mau kemana Eonnie?" tanya Lisa.

"Chanyeol ada di club. Dia mabuk berat," ucap Yoora khawatir.

"Biar aku dan Sehun saja yang menjemputnya. Kau di sini saja Noona." Jongin mengambil kunci mobilnya yang ada di atas meja. Ia menghampiri Jennie lalu mengecup puncak kepala isterinya sebelum pergi bersama Sehun.

***

Sesampainya di Club yang sering Chanyeol datangi Sehun dan Kai langsung mencari pria itu sembari menerobos kerumunan manusia yang tengah menari menikmati dentuman musik yang cukup keras. Tanpa perlu berkeliling mencari mata keduanya sudah menemukan sosok Chanyeol yang tengah duduk di sebuah kursi tinggi dengan kepala menelungkup di atas meja. Ada lima botol minuman kosong dihadapannya.

"Yak! Hyung kau sudah gila ya?!" pekik Sehun tak habis pikir. Pasti Chanyeol tidak hanya mabuk tapi juga kembung.

Chanyeol tidak menggubris dan hanya menggumamkan sesuatu yang tidak jelas.

"Sudahlah kita bawa saja dia pulang." Jongin melingkarkan salah satu lengan Chanyeol di lehernya dan satunya di leher Sehun.

"Baru menikah sehari saja mereka sudah bertengkar, ckckck." Sehun berdecak.

"Sepertinya masalah keduanya cukup berat," ucap Jongin.

Keduanya kembali menerobos kerumunan orang yang semakin larut malah semakin banyak saja yang berdatangan.

"Kau bawa mobil Chanyeol Hyung." Jongin melemparkan kunci mobil Chanyeol yang ia temukan di saku celana pria itu pada Sehun.

"Kenapa aku?" tanya Sehun tak terima. Jika masalah seperti ini pasti Jongin selalu menyuruhnya ini itu.

"Kau lupa kesini naik mobil siapa?"

"Ah yayaya terserah."

***

😊😊😊

TBC.

17 Juli 2019

PROMISE (ChanRosé)Where stories live. Discover now