6

5.7K 591 8
                                    

Jisoo melepas pelukannya lalu menatap wajah putranya lamat-lamat. Mata, bibir, hidung, semuanya benar-benar copy-an sempurna dari Chanyeol. Tiba-tiba ia jadi merindukan suaminya padahal baru 3 jam yang lalu Chanyeol berangkat kekantor.

"Kau mau berjanji pada Eomma?" tanya Jisoo pada putranya.

Jinyeol memgangguk. "Apapun untuk Eomma."

"Berjanjilah kau akan menjadi anak yang baik dan patuh walau Eomma tidak ada di sisimu."

Jinyeol kembali mengangguk. "Memangnya Eomma mau kemana?" tanya Jinyeol.

"Eomma tidak akan kemana-mana. Eomma akan tetap ada disini," Jisoo menunjuk dada Jinyeol.

"Disini?" tanya Jinyeol bingung, ia menunjuk dadanya sendiri.

"Iya. Disana adalah tempat Eomma dan Appa," Jisoo menunjuk dadanya menggunakan jari telunjuk Jinyeol," Dan disini adalah tempat Jinyeol dan Appa."

Jisoo mengamati ekpresi Jinyeol yang terlihat sedang berpikir keras. Tiba-tiba ia merasakan nyeri di dadanya yang kian lama semakin bertambah sakit. Sekuat tenaga Jisoo berusaha menyembunyikan ekpresi kesakitan di wajahnya agar Jinyeol tidak melihatnya.

"Jinyeol-ah bisa kau ambilkan ponsel Eomma di kamar? Tiba-tiba Eomma ingin menelfon Appa mu."

"Baik Eomma."

Jinyeol berlari menuju kamar Jisoo. Sesegera mungkin Jisoo mencoba berdiri. Rasa sakit itu semakin bertambah saat ia mencoba berjalan memasuki rumah dengan tangan bertumpu pada dinding untuk menopang tubuhnya.

"Jangan sekarang," lirih Jisoo. Ia masih berusaha berjalan.

"Kumohon."

Jisoo tidak kuat lagi untuk berjalan. Kesadarannya mulai hilang. Samar-samar ia melihat Jinyeol berlari kearahnya.

"EOMMA!"

***

PRANG!!!

Chaeyoung segera berlari menuju ruang tamu ketika mendengar suara benda terjatuh dan pecah. Ia melihat figura yang ia pajang di meja terjatuh dan pecah begitu saja padahal tidak ada siapa-siapa disana.

Perlahan Chaeyoung membalik figura itu perlahan agar serpihan kacanya tidak melukai tangannya. Perasaannya tiba-tiba menjadi tidak enak karena figura yang pecah itu ternyata berisi foto dirinya beserta Jisoo, Jennie, dan Lisa.

"Kenapa perasaanku tidak enak begini?" tanya Chaeyoung pada dirinya sendiri. Ia menatap wajah Jisoo yang terlihat sangat bahagia difoto itu.

Apa terjadi sesuatu pada Jisoo Eonnie?

Segera Chaeyoung menepis pemikiran buruknya itu. Ia berdoa agar Jisoo baik-baik saja. Ia yakin ada Chanyeol disisinya dan akan menjaganya.

"Semoga tidak terjadi apa-apa," gumamnya.

Bertepatan dengan itu ponselnya berdering ia segera merogoh ponselnya dan menemukan nama Jisoo Eonnie dilayar ponselnya.

"Yoboseyo."

"Chaeyoung Imo hiks."

"Jinyeol-ah kenapa kau menangis? Apa yang terjadi?" tanya Chaeyoung khawatir.

"Eomma hiks Eomma pingsan."

Tubuh Chaeyoung menegang. Apa ini jawaban atas firasatnya tadi?

***

Di ruang meeting Sehun sedang melakukan Presentasi mengenai rancangan sebuah proyek dihadapan Chanyeol dan beberapa staff  perusahaan termasuk Jongin.

Meeting berjalan lancar sampai suara ponsel Chanyeol berbunyi. Pria itu mengeriyitkan dahi melihat nama asisten rumah tangganya dilayar ponselnya. Ia berjalan menuju sudut ruangan untuk mengangkat telfonnya.

Tak lama kemudia ponsel Jongin dan Sehun berdering. Disana tertera nama Jennie dan Lisa di ponsel masing-masing. Keduanya saling berpandangan lalu beralih pada Chanyeol yang tiba-tiba keluar ruangan dengan tergesa-gesa. Jongin keluar terlebih dahulu untuk menyusul Chanyeol.

"Meeting kita tunda dulu, kalian boleh kembali ke ruangan masing-masing," ucap Sehun sebelum menyusul Chanyeol dan Jongin.

Chanyeol seperti orang kesetanan sekarang. Pria itu berlari melewati tangga darurat karena didepan lift terdapat antrian karyawan. Jongin dan Sehun berlari mengejarnya tanpa peduli tatapan karyawan-karyawati di sekitarnya.

"Hyung!" panggil Jongin namun tidak Chanyeol hiraukan.

Pria itu malah sibuk menelfon seseorang sambil berlari menuruni tangga.

"Hyung!" Sehun ikut memanggil namun Chanyeol masih tidak menghiraukannya.

Di depan Lobby kantor mobil Chanyeol sudah terparkir. Chanyeol segera memasuki mobilnya diikuti Sehun dan Jongin yang juga menyusup masuk.

"Hyung ada apa?" tanya Sehun ngos-ngosan.

Wajar saja ia kelelahan pasalnya mereka berlarian menuruni tangga dari lantai 10 sampai Lobby.

"Jisoo masuk rumah sakit," balas Chanyeol.

Jawaban Chanyeol menjelaskan mengapa pria yang sebelumnya nampak berlari kesetanan kini mengendarai mobil dengan kesetanan juga. Ia bahkan meninggalkan sopir pribadinya di depan lobby tadi.

"Dia akan baik-baik saja Hyung," ucap Jongin mencoba menenangkan.

Chanyeol tidak menjawab. Pikirannya sedang kacau karena kabar mengenai Jisoo yang tiba-tiba pingsan.

***

TBC.

PROMISE (ChanRosé)Where stories live. Discover now