13

5.8K 594 5
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan jika ada kesalahan ketik atau sejenisnya harap di maklumi.

Fian🙇🙇🙇

***

Chanyeol menghela napas lelah saat berjalan memasuki rumahnya. Ia menjatuhkan dirinya di sofa dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Seminggu ini ia benar-benar sibuk sampai tidak ada waktu untuk istirahat. Jam tidurnya pun hanya 3 jam selama di Jepang. Ia bahkan hanya berkomunikasi dengan putranya dua kali selama seminggu ini.

Di dalam hati Chanyeol hanya bisa mengutuk dan menyumpahi para Investor yang tiba-tiba membatalkan kerja sama sehingga proyek pembangunan sebuah pusat perbelanjaan di Tokyo yang sedang berlangsung hampir terbengkalai karena kekurangan dana. Untung saja Chanyeol bukan orang yang gampang menyerah. Ia dengan mudah menarik Inverstor lain agar mau bekerja sama walau ia harus lembur selama berhari-hari. Belum lagi masalah di anak perusahaannya yang ada di Tokyo.

"Chanyeol Oppa."

Chanyeol membuka matanya yang sempat terpejam. Ia bahkan malas membenarkan posisi duduknya alhasil Chanyeol hanya melirik Chaeyoung yang sedang berdiri di samping sofa yang ia duduki.

Chaeyoung menaruh segelas air putih di meja yang ada dihadapan Chanyeol. Tiba-tiba Chanyeol teringat pada Jisoo yang selalu memberinya air putih selepas pulang dari kantor terutama saat ia habis lembur.

"Kopi tidak baik diminum saat malam karena itu akan membuatmu tidak bisa tidur, lebih baik minum air putih saja."
Kata-kata Jisoo terngiang-ngiang dikepalanya.

Chanyeol segera menengak segelas air yang ada di hadapannya sampai habis.

"Apa Oppa mau mandi? Aku akan siapkan air hangat," tawar Chaeyoung.

"Tidak perlu," jawab Chanyeol ketus lalu melenggang begitu saja menuju kamarnya.

***

Pagi-pagi sekali Chaeyoung sudah mandi dan rapi seperti biasanya. Ia segera pergi ke dapur untuk membantu membuat sarapan. Ini adalah rutinitas barunya setelah seminggu tinggal di rumah Chanyeol.

"Selamat pagi," sapa Chaeyoung pada Bibi Jung asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Chanyeol.

"Selamat pagi Nona," balas Bibi Jung ramah.

Keduanya memasak sambil mengobrol hal-hal yang para wanita obrolkan kebanyakan. Setelah semua masakan matang Chaeyoung segera pergi kekamar Jinyeol untuk membangunkannya.

Chaeyoung menggelengkan kepalanya saat melihat Jinyeol masih tidur dengan menggunakan piama tidur bergambar spiderman dengan posisi terlentang. Ia pun berjalan mendekati ranjang Jinyeol.

"Jinyeol-ah ayo bangun," ucap Chaeyoung sambil mengguncangkan pelan tubuh Jinyeol.

Anak laki-laki itu hanya merespon dengan gumaman lalu mengubah posisinya menjadi miring.

"Aish Jinyeol-ah ayo bangun Imo sudah memasak sarapan untukmu. Jika kau tidak segera bangun Imo akan marah," ancam Chaeyoung yang ternyata berhasil.

"Ne Eomma," ucap Jinyeol yang masih setengah sadar.

Chaeyoung terdiam. Apa barusan Jinyeol baru memanggilnya Eomma? Chaeyoung menggelengkan kepalanya. Mungkin karena efek bangun tidur sehingga tanpa sadar Jinyeol memanggilnya dengan sebutan Eomma. Walau nantinya Chaeyoung akan menikah dengan Chanyeol ia tidak akan memaksa Jinyeol untuk memanggilnya Eomma.

"Ayo Imo mandikan," Chaeyoung menggendong Jinyeol menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar.

Tak butuh waktu lama Jinyeol sudah selesai mandi dan rapi dengan kaos rumahannya berkat bantuan Chaeyoung. Setelah itu keduanya berjalan menuju ruang makan.

"Imo apa Appa sudah pulang?" tanya Jinyeol sambil menggoyangkan tangannya yang sedang digandeng Chaeyoung.

"Sudah, memangnya kenapa?"

"Ayo kita bangunkan Appa. Biasanya Eomma selalu membangunkan Appa setiap pagi."

Belum sempat Chaeyoung menjawab lengannya sudah ditarik oleh Jinyeol menuju kamar Chanyeol. Tanpa mengetuk pintu anak itu langsung masuk kedalam kamar Chanyeol

Chaeyoung terdiam menatap Chanyeol yang tertidur di atas ranjang dengan masih mengenakan stelan lengkap seperti semalam.

Pasti ia sangat lelah sampai tidak mengganti pakaiannya, batin Chaeyoung.

Wanita itu menahan Jinyeol yang hendak naik ke atas ranjang.

"Sepertinya Appa sangat lelah biar dia istirahat dulu ya," ucap Chaeyoung lembut.

Jinyeol menatap Chanyeol dan Chaeyoung bergantian dengan wajah polosnya sebelum akhirnya mengangguk. Chaeyoung pun mengajak Jinyeol keluar dari kamar Chanyeol. Membiarkan pria itu beristirahat.

***

TBC

9 Juli 2019

PROMISE (ChanRosé)Where stories live. Discover now