33. Aku lemah

1.2K 99 13
                                    

-

.
.
.

"Dasar penghianat!" ucapnya pelan diiringi senyum liciknya.

Dari kejauhan Aldo bisa melihat Meisya sedang menelpon seseorang, dengan handphone nya yang berada di samping telinganya.

"Hey, Meisya gimana bisa lo nelpon orang, sedangkan kita kan ada ditengah hutan?" tanya Aldo.

Seketika Meisya memutar tubuhnya dan menghadap Aldo, "ah gue lagi, lagi emm.. ngedengerin, ya! Ngedengerin rekaman suara adek gue, hehe" jawab Meisya.

Dilihat dari tanggapan wajah Aldo, ia seperti tak percaya dengan ucapan Meisya, "ouh ya udah."

***

"Psstttt!!"

Suara orang memanggil? Oh No.

"Lu ngapain psst-psst an?_-" tanya Hanna yang masih setia disampingnya, cie.

"Diem, gue lagi niruin suara ular, biar mereka takut, PSST--"

"Bukannya takut, mereka malah ngira lo itu gilaaaa Rayya!! OMAYGAT!"

Hening kembali, setelah hanna mengeluarkan kalimat indahnya, Rayya hanya berdiam, nya pegel, nya tunduh, nya kituweh.

"PSSSTTTT"

"Ih Rayya udah gue bilang jangan psst-psst an, lo gila ya?" Hanna sudah jengkel duluan lihat dari ekspresi wajahnya yang gak selo.

Rayya melihat heran, dia gak psst--an lagi kok, suer gak percaya? Saya bilang percaya ya bukan beriman, kalo ada yang bilang "Percaya deh sama saya" terus ditanggepin "percaya ama lu mah musrik" eh Munaroh percaya ya percaya biasa maksudnya bukan percaya yang maksudnya beriman_-.

Kembali ke topik Hidayat, eh topik maksudnya.

"Lu ngapa dah, dari tadi gue diem kok, ih lu mah makanya kuping tuh dikorekin nya sama linggis jangan sama ketembab"

"Tapi... Kalo bukan lo? Siapa dong?'-'

"PSSTTTTTT--- AH ELAH, WOY SINI LIAT KEBELAKANG" teriak Aydan gak nyelo.

Sontak Hanna dan Rayya membalikkan badannya kebelakang, termasuk para pengintai yang setia dan perwira, eh.

Hanna bertepuk jidat, Rayya malah kegirangan karena pangeran kodok datang.

"Ehh--" ucap Aydan dari balik semak, dia baru saja khilaf.

Ya begimana lagi, mereka bertiga dikepung.

"Ah lu sih, coba kalo lu gak teriak kayak tadi, kita masih santai berdiri di sini, masih selow dan masih santuy," Hanna terus menyalahkan Aydan yang ada dibelakang nya.

"Tau nih, kak Aydan mah, tadi lagi enak-enakan diperhatiin ama nih orang-orang berbaju hitam eh sekarang malah kena sodor senjata, huft" Rayya juga gak selow.

"Gue niat baik buat bantu kalian, eh malah diginiin_-"

"Caranya salah Ayddaaannnnnnn," Hanna sudah masa bodo dengan orang-orang yang mengepung mereka.

Scandal Tomboyish Girl || a Game [Tamat]On viuen les histories. Descobreix ara